BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Humas Aceh | 1 Feb 2016
ACEH SINGKIL – Banjir Bandang kembali menerjang Aceh Singkil, kali ini melanda dua desa di Kecamatan berbeda, satu orang dilaporkan meninggal dan satu unit rumah penduduk serta jembatan hanyut.
Desa yang terkena terjangan banjir bandang tersebut masing-masing Desa Bulusema Kecamatan Suro dan Desa Muktijaya Kilo 8 Kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil.
Yasin warga Desa Sumber Mukti kepada AJNN, Minggu (31/1) menyebutkan warga yang meninggal dunia atas nama Rusiyem warga Desa Sumber Mukti. Rusiyem meninggal dunia terseret banjir ketika hendak pergi ke pasar bersama suami dan satu orang lainya. Ketika korban tiba di jembatan Singkohor sekitar pukul 05.30, air sudah terlihat naik. Namun lantaran genangan air belum besar, korban dan suaminya nekat menerobos banjir, tanpa di duga tiba-tiba air bah datang menyeret mereka dan sepeda motornya. Rusiyem meninggal dunia sementara dua lainya selamat.
” Ibu itu hendak ke Pasar Rimo, berangkat subuh bersama suaminya, ada kawannya satu orang , tapi pas sampai di jembatan Singkohor tiba-tiba air datang dan mereka terseret . Dua lainnya selamat, hanya saja keretanya juga hanyut. Jenazah ibu Rusiyem ditemukan sekitar pukul 07.40 wib,” terang Yasin.
Sementara Natran Wahyuni warga Singkohor mengatakan banjir yang menerjang Desa Muktijaya Kecamatan Singkohor terjadi sekitar pukul 03.00 dinihari tadi, sebuah rumah penduduk dan jembatan hanyut .
“Banjir terjadi jam 3 pagi, ada 1 rumah hanyut tapi belum tau punya siapa kayaknya warga baru, jembatan juga ada yang rusak,” terang Natran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Sulaiman.ST yang dikonfirmasi AJNN membenarkan peristiwa tersebut, namun ia mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya korban jiwa.
” Benar ada banjir bandang di dua lokasi, Bulusema Kecamatan Suro dan Muktijaya atau kilo 8 Kecamatan Singkohor, tim kami sudah ke lokasi, tapi kami belum tau kalau ada korban jiwa,” terang Sulaiman.
sumber : www.ajnn.net
