Home / Berita Terbaru / Basis Produk Lokal Aceh yang Unggul di Pasar Internasional

Basis Produk Lokal Aceh yang Unggul di Pasar Internasional

Banda Aceh | 03-06-2015

JakartaDewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh menyatakan dukungannya terhadap pemberdayaan produk lokal sekaligus melestarikan dan meningkatkan hasil produk kerajinan yang berbasis budaya Aceh. Dekranasda Aceh juga akan melakukan pembinaan kepada pengrajin untuk menghasilkan karya yang lebih berkualitas, menarik dan unggul.

Tekat dan harapan itu disampaikan Ketua Umum Dekranasda Aceh Hj. Niazah A Hamid, disela-sela opening ceremony of ICEC dan Peringatan HUT Dekranas ke 35, di Convention Hall, SME Tower Jakarta, Rabu (3/6 /2015).

Menurut Niazah, pengembangan produk yang selaras dengan tren pasar merupakan salah satu sisi penting dalam aspek bisnis. “untuk metode me-desain yang baik, kita sudah memberikan pelatihan desain. Memang, perlu ada modifikasi sedikit sehingga produk kerajinan Aceh memiliki nilai yang lebih indah, menarik dan unik,” kata Niazah, yang didampingi Hj Marlina Usman.

Niazah A Hamid atau yang kerap disapa Ummi menambahkan, produk kerajinan Aceh memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen nasional dan manca negara. Karena itu, ia meminta pengrajin Aceh untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi. Dekranasda Aceh, tegas Niazah, juga akan meningkatkan promosi hingga pengelolaan produksi kerajinan.

“Banyak sekali produk unggulan Aceh, insya Allah kedepan kita bina terus untuk menghasilkan desain yang variasi dan menarik sehingga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi pengrajin dan kesejahteraannya, ” tandas Ummi Niazah, yang tampak masih energik dan bersahaja. Dalam kesempatan yang meriah itu, juga hadir Dr Maryati, Ibu Netty, dr Arief El Habibie, Kadisperindag Aceh Safwan dan sejumlah pengurus Dekranasda Aceh.

Mufidah Jusuf Kalla imbau pengrajin konsisten tingkatkan mutu           

Sementara itu, Hj, Mufidah Jusuf Kalla menyatakan, dirinya sebagai Ketua Umum Dekranas Indonesia sangat berkenginan untuk lebih mengeksplorasi budaya dan produk kerajinan anak bangsa. Ia juga mendorong pelaku industri kreatif untuk mengambil kesempatan dan harus unggul dalam Komunitas Ekonomi ASEAN pada 2015 ini. “memang ada tantangan tapi kita harus melihatnya sebagai peluang dan kesempatan yang baik,” kata Mufidah, dalam sambutan singkatnya usai membuka secara resmi Munas dan peringatan HUT Dekranas ke-35.

Mufidah yang juga istri dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengibau agar pengrajin konsisten dalam mengembangkan dan meningkatkan produk kerajiannya. Ia juga meminta di usianya yang ke-35 tahun, Dekranas terus eksis memberikan kontribusi nyata kepada pengrajin-pengrajin tanah air.

Rangkaian peringatan HUT Dekranas secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Dekranas Indonesia Hj, Mufidah Jusuf Kalla. Dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet kerja, para ketua dekranasda se-indonesia dan ratusan tamu penting lainnya.

Selain pembukaan Musyawarah Nasional (Munas), diarena Convention Hall juga digelar pameran dan pagelaran busana tari tradisional nusantara. Terdapat 116 stan pameran yang menampilkan produk-produk unggulan dari seluruh tanah air, termasuk dari Aceh.  Kegiatan bertajuk ‘peningkatan daya saing produk kerajinan Indonesia melalui peningkatan kreativitas dan regenerasi” ini akan berlangsung hingga 6 juni mendatang.[]

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …