Banda Aceh | 08/20/2014
BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menerima kunjungan delegasi Columbia untuk reintegrasi atau Colombian Agency for Reintegration (ACR), Selasa (19/8) diruang Humas Setda Aceh.
Kedatangan tim ini untuk belajar pengalaman Aceh dalam mendorong proses perdamaian hingga melahirkan kesepakatan damai (MoU Helsinki) tahun 2005.
Delegasi Colombia ini dihadiri diplomatik Columbia, Ms. Jenny Tatiana Rodrigues Espinosa, dengan anggota Mr. Sergio Triana dan Mr. Nelson Darion Velandia Becerra. Turut juga didampingi Ketua FKK Desk Aceh, Amiruddin Usman serta staf Kemenlu RI.
Kedatangan para delegasi tersebut sambut Kepala biro (Karo) Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin serta pejabat dari biro tata pemerintah Aceh.
Pada kesempatan tersebut, direktur advisor for international cooperation, Sergio Triana mengatakan kunjungan ke Aceh, ingin belajar dari pengalaman Aceh dalam penyelesaian konflik.
“Kedatangan kami, ingin belajar dari pemerintah Aceh dalam bidang politik dan reintegrasi,” katanya.
Para delegasi tersebut mengaku sengaja datang ke Aceh dalam rangka berbagi informasi, serta mencari berbagai masukkan dari pengalaman di Aceh menyelesaikan konflik untuk kemudian akan diaplikasikan dalam penyelesaikan di Colombia.
“Termasuk bagaimana keterlibatan elemen sipil dalam menjaga perdamaian pasca konflik,” ujarnya.
Sementara, Karo Humas Setda Aceh, Murthalamuddin menjelaskan panjang lebar mengenai proses dan tahapan perdamaian di Aceh.
Dalam terciptanya perdamaian di Aceh, kata Murthala tercipta karna ada kesepakatan dan kejujuran ke dua belah pihak.
“Menjaga perdamaian Aceh ini bukan tugas TNI/Polri semata, tetapi menjadi tugas dan tanggungjawab semua masyarakat di Aceh,” paparnya.