Home / NASIONAL / Desakan Evaluasi Kinerja Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK

Desakan Evaluasi Kinerja Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK

Banda Aceh, 28-01-2015 | Humas Aceh

Jakarta – Desakan agar Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja menteri-menteri Kabinet Kerja sudah terdengar di 100 hari kepemimpinannya. Bagaimana rapor menteri-menteri Jokowi-JK?

Menteri-menteri penghuni Kabinet Kerja dilantik Jokowi sepekan setelah dirinya membaca sumpah sebagai Presiden RI, pada 27 Oktober 2014 lalu. Sudah 3 bulan Kabinet Kerja bekerja. Ada menteri yang kerap dipuji, ada pula yang dicaci.

Salah satu menteri yang paling disoroti adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menteri nyentrik ini ramai diperbincangkan karena keberaniannya mendorong penenggelaman kapal pencuri ikan.

Menteri-menteri lain juga menjadi sorotan, karena gaya kerja yang berbeda dari kabinet sebelumnya. Menteri Pertanian Amran Sulaiman serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono disebut Jokowi jarang di kantor karena selalu di lapangan.

“Menteri Pertanian nggak pernah di kantor. Kalau rapat selalu pamit, ya memang yang betul seperti itu,” jelas Jokowi.

“Menteri PU Pera juga sama, ngukur jalan, cek irigasi, bendungan, jalan tol. Bukan hanya masalah teken-teken di kantor. Kalau cuma gitu, kualitas proyek jelek bagaimana,” terang Jokowi.

Perintah, kerja, kerja, kerja yang disampaikan Jokowi saat pelantikan menteri jadi sinyal kuat agar menterinya segera bekerja. Bila tidak terlihat hasilnya sama sekali, Jokowi menyatakan tak segan mengganti, karena banyak yang antre menjadi menteri

Selain menteri yang penuh prestasi, ada juga yang disorot karena kontroversi. Baru-baru ini Menkopolhukam Tedjo Edhy disorot karena pernyataan kontroversial ‘rakyat nggak jelas’ yang ditujukan untuk para pendukung KPK. Pernyataan itu banyak menuai kritik, utamanya dari para aktivis antikorupsi.

Kini, setelah bekerja lebih dari 3 bulan, mulai ada dorongan agar menteri-menteri Kabinet Kerja dievaluasi. Salah satu yang mendorong evaluasi adalah Center for Strategic International and Studies (CSIS).

“Disiplin dan kerja keras para menteri menjadi hal yang paling penting. Presiden Jokowi harus mengevaluasi kinerja para menteri terkait portofolio masing-masing,” kata Ketua Departmen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Phillips Vermonte dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (26/1) lalu.

Phillips menekankan kinerja menteri yang baik penting untuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap Pemerintahan Jokowi-JK, apalagi di tengah tensi politik yang tinggi. Kinerja baik menteri-menteri Jokowi yang akan membuat rakyat menafikan konflik politik Jokowi dengan partai pendukungnya.

“Para menteri pun harus menyadari tanggung jawab yang diembannya dan bahwa publik ikut mencermati kinerja mereka. Pernyataan kontroversial Menkopolhukam Tedjo adalah contoh konkret yang perlu diperhatikan oleh para menteri/pejabat publik,” ujar Phillips.

Sumber : Detik.com

Check Also

Sekda Tinjau Rakor Tim PB PON XXI 2024 di Kantor Gubernur Sumut

MEDAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda …