Banda Aceh, 14 Desember 2015
BANDA ACEH: Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah, mengajak semua pihak untuk mensinkronisasi perencanaan pembangunan secara tepat dan akurat di tengah-tengah fenomena penurunan pertumbuhan ekonomi global yang terjadi saat ini.
“Kita harus menyatukan semuanya, sehingga dalam menjalankan program pembangunan ke depan, kita bisa bersatu dan sekuat tenaga mampu mengoptimalkan potensi yang ada,” kata Gubernur Aceh dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten III (Administrasi Umum) Setda Aceh, Syahrul, SE, M.Si pada pembukaan Forum Aceh Economic Summit 2015, di Banda Aceh, Senin (14/12).
Menurut Gubernur, fenomena penurunan ekonomi saat ini tidak hanya terjadi di Aceh, tapi juga terjadi di merata tempat di Indonesia dan negara berkembang lainnya. “Bahkan menurut data statistik, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini berkisar 4,7 persen, lebih rendah dibanding tahun lalu yang berkisar 5,14 persen,” katanya.
“Ada beberapa faktor penyebab penurunan tersebut, antara lain, menurunnya produksi pangan, terlambatnya pelaksanaan anggaran pembangunan, produk sumber daya alam yang mengalami kontraksi dan pengaruh ekonomi global yang merosot,” ujar Gubernur.
Gubernur menyerukan kepada semua pihak agar berkerjasama sehingga proses distribusi, produksi barang serta investasi berjalan lancar. “Kita punya potensi sumber daya yang bisa dikembangkan untuk mendukung ketiga faktor itu. Tapi semuanya belum dapat dioptimalkan, karena barangkali kita belum sepenuhnya bersinergi untuk saling memberi dukungan,” kata Gubernur.
“Untuk mencapai proses tersebut, maka keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen lainnya perlu disatukan agar konsep yang ada bisa saling memperkuat. Kita harus menyadari ini, sebab keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh perencanaan yang baik dan akurat,” tegas Gubernur.
Kepada para peserta forum tersebut, Gubernur berharap hasil diskusi yang dibahas dapat menghasilkan rumusan yang tepat tentang langkah-langkah penguatan ekonomi Aceh demi terlaksananya pembangunan yang efektif, berdaya guna dan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat Aceh. “Saya harap para peserta menjadikan forum ini sebagai ajang menyusun perencanaan yang komprehensif dalam menentukan langkah aksi ekonomi Aceh ke depan.
“Tidak kalah pentingnya, kita pun harus saling mendukung untuk mendorong investor semakin tertarik mengembangkan usaha di Aceh ini. Dengan langkah-langkah seperti ini, Insya Allah pertumbuhan ekonomi Aceh akan lebih baik di masa depan,” pungkas Gubernur.
Forum Aceh Economic Summit 2015 tersebut diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh berkerjasama dengan Bank Indonesia, dengan menghadirkan narasumber yang terdiri dari Dosen Fakultas Ekonomi Unsyiah, Rustam Effendi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Ahmad Farid serta perwakilan dari Badan Pusat Statistik Aceh, dan perwakilan Kantor Keuangan Wilayah Aceh.
BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan