Home / Berita Terbaru / Gubernur Aceh Manfaatkan Liburan Tahun Baru untuk Bertakziah

Gubernur Aceh Manfaatkan Liburan Tahun Baru untuk Bertakziah

Humas Aceh | 02-01-2016 |

Peudada –  Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah memanfaatkan liburan tahun baru 2016 untuk bertakziah ke rumah duka Almarhumah Hj Aisyah binti Ahmad (87 th), Ibunda dari Drg Saifuddin Ishak, M.Kes,PKK di Gampong Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Jum’at siang (1/1).

Drg Saifuddin Ishak, M.Kes, PKK, Dosen Fakultas Kedokteran, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, yang banyak memberikan konstribusi pemikiran kepada Gubernur Zaini di bidang kesehatan. Mantan Wakil Rektor Unsyiah bidang perencanaan dan kerja sama ini memiliki jaringan dan hubungan baik dengan pengambil keputusan di Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pusat, di Jakarta. Hal ini sangat membantu dalam proses integrasi Program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) kedalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Utama Klinik Dental Care, Banda Aceh itu menceritakan kepada Gubernur Zaini tentang kondisi terakhir ibundanya. Almarhumah Hj Aisyah binti Ahmad meninggal dalam perawatan Intensive Care Unite (ICU) RSUZA Banda Aceh, pada Senin (27/12) dinihari. Pada hari itu juga jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan di Desa Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen.

Sebelum menyebut nama Allah untuk yang keterakhir kalinya, lanjut Saifuddin, Ibunda Hj Aisyah sempat menjalani operasi karena patah tulang paha (fracture femur), di RS BMC Bireuen. Tindakan operasi oleh dr Armiya, SpBT, dr Nanda, SpBT, dan dr Viona, SpBT, hasilnya sangat baik. Selang 10 hari, Hj Aisyiah mengalami gangguan lambung dan dilarikan ke RSUZA.

Almarhumah dirawat selama 12 hari di sana, hingga Allah memanggil Beliau, katanya terbata-bata sambil berusaha untuk tidak terisak. “Kita selaku manusia sudah berusaha optimal, tapi Allah berkehendak lain, dan itu pasti yang terbaik bagi kami,” katanya tabah.

Drg Saifuddin juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha menolong Ibundanya, antara lain Tim Medis RS BMC Bireuen, Direktur RSUZA dr Fachrul Jamal, SpAN KIC, dan Tim Medisnya seperti dr Abri, spB, dr Yasir, SpAN, dr Mujahidin, SpAN, serta Tim Medis ICU RSUZA Banda Aceh.

Menanggapi cerita duka drg Saifuddin Ishak, Gubernur Aceh yang akrab disapa Doto Zaini itu, mengatakan turut berduka. “Kami sekeluarga turut berduka atas meninggalnya Ibunda Hj Aisyah binti Ahmad. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal-ibadah Almarhumah, dan mendapat tempat yang layak di Sisi Allah SWT,” katanya dengan suara bergetar.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta kepada Drg Saifuddin Ishak dan sekeluarga untuk tetap tabah dan tawakkal, serta dapat mengihlaskan kepulangan Ibunda Hj Aisyah ke Pangkuan Allah SWT. Alamrhumah, lanjut Gubernur Zaini, telah sukses mendidik anak-anaknya, seperti Drg Saifudin  Ishak dan saudara-saudaranya, dan doa dari anak-anaknya akan diterima langsung oleh Allah tanpa ada pembatas. “Pengabdian terbaik kepada orangtua yang telah meninggalkan kita yaitu dengan cara berdoa, berdoa, dan berdoa, setiap usai melaksanakan shalat fardhu, lima kali dalam sehari-semalam,” kata Gubernur Zaini lagi.

Selanjutnya Gubernur Zaini Abdullah dan rombongan mebacakan doa takziah kepada Almarhumah Hj Aisyah binti Ahmad, yang juga diikuti Drg.Saifuddin Ishak dan bersama saudara—saudara, serta seluruh keluarga besarnya.

Pejabat yang tampak hadir di rumah duka dan larut dalam lantunan doa takziah, antara lain, Direktur RSUZA Banda Aceh Dr. Fachrul Jamal, SpAN.Kic, Kepala Biro Umum Setda Aceh Teuku Asnal, dan Kepala Biro Isra Ilyas Nyak Tui (Sag-humasaceh)

Check Also

Wagub Fadhlullah Tegaskan Pentingnya Keberlanjutan Otsus di Aceh

Jakarta – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menegaskan pentingnya keberlanjutan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh dalam …