Home / Berita Terbaru / Gubernur Harap Kinerja Dinas Perkebunan Maksimal

Gubernur Harap Kinerja Dinas Perkebunan Maksimal

Banda Aceh | 13-4-2015 | Humas Aceh

Banda Aceh – Pembangunan sub sektor perkebunan di Aceh merupakan bagian dari visi dan misi Pemerintah Aceh. Hal ini didukung dengan keadaan alam dan topografi Aceh yang sangat mendukung untuk pengembangan komoditi perkebunan, baik komoditi unggulan nasional maupun unggulan daerah. Komoditi Sawit, Karet, Kopi dan Kakao adalah komoditi yang terluas dikembangkan di Aceh baik melalui Perkebunan swasta maupun perkebunan daerah.
Hal ini disampaikan dalam sambutan Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang dibacakan oleh Sekda Aceh Dermawan saat membuka Rapat Kerja Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Perkebunan Aceh Tahun Anggaran 2015 di Aula Dinas Perkebunan, Banda Aceh, Senin (13/04).
“Rapat kerja ini adalah salah satu upaya kita untuk menyusun, menyiasati serta memantapkan pelaksanaan program kegiatan pembangunan perkebunan pada Tahun Anggaran 2015 ini sekaligus menyelaraskan program kegiatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang pada dasarnya lokasi sasaran dan penerima manfaat adalah kewenangan dari Pemerintah kabupaten/Kota melalui Dinas yang membidangi Perkebunan,” terangnya.
Selain itu, Gubernur menjelaskan pentingnya komoditi unggulan daerah seperti Pala di Kabupaten Aceh Selatan, Nilam di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat, Serewangi di Kabupaten Gayo Lues, dan Cengkeh di Kabupaten Aceh Besar dan Simeulue.
“Kehadiran Bapak/Ibu dari Biro Perencanaan Kementerian Pertanian kiranya dapat memberi kesempatan agar pembangunan sub sektor perkebunan di Aceh dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” pungkasnya.
Pemerintah Aceh akan berupaya mewujudkan segala bentuk program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat Aceh, dan menjadikan Aceh sebagai wilayah yang lebih maju dan bermartabat. Tekad ini akan terwujud jika kerjasama Pemerintah Pusat dengan daerah berjalan seiring, serasi dan harmonis.
“Komitmen yang tinggi untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat melalui sub sektor perkebunan bukan hanya dari Pemerintah Provinsi semata, namun juga oleh seluruh Kabupaten/Kota yang memiliki daerah binaan komoditi perkebunan,” terang Gubernur.
Untuk itu, Gubernur berharap pertemuan ini akan menghasilkan langkah dan strategi yang jitu serta tepat sasaran yang akan memberikan dampak maksimal dan luas kepada masyarakat Aceh.

Dalam Kesempatan Tersebut, Gubernur juga menyinggung tentang aktivitas satwa liar yang meresahkan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan pembangunan perkebunan yang dilakukan selama ini telah mengganggu fungsi lahan dan habitat beberapa hewan dan satwa liar yang akhir-akhir ini sudah sangat meresahkan warga dan menimbulkan korban jiwa. Gubernur menghimbau agar masalah ini dapat disiasati sebaik mungkin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perbebunan Aceh, Ir. M, Jailani A. Bakar, M.Si mengatakan bahwa Rapat Kerja yang dilaksanakan bertujuan untuk memantapkan pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2015 dan mensinkronisasi program antara dinas kabupaten/kota dan povinsi. Selain itu, raker ini juga dilakukan untuk sharing informasi dan masukan guna percepatan kegiatan dengan dinas kabupaten/kota serta melakukan evaluasi program kegiatan yg sudah dilakukan.
“Kita harap pertemuan ini bisa menghasilkan rumusan serta langkah-langkah strategis yang akan menjadi landasan percepatan kegiatan untuk mensukseskan program kegiatan tahun 2015,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota se-Aceh, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) APBN dan PPTK APBA lingkup Dinas Perkebunan Aceh.

Check Also

Mendagri Tunjuk Cut Syazalisma Jadi Pj Bupati Aceh Selatan

BANDA ACEH – Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan, Kementerian Dalam Negeri telah menunjuk …