Home / Berita Terbaru / Gubernur Merdekakan Wilayah Buloh Seuma

Gubernur Merdekakan Wilayah Buloh Seuma

Banda Aceh, 05-9-2015 | Humas Aceh

Aceh Selatan – Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah bersama Bunda PAUD Aceh, Ummi Niazah A Hamid, meninjau perkembangan proyek jalan tembus Trumon-Buloh Seuma. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat di tiga Gampong yang ada di Kemukiman Buloh Seuma, (Jum’at, 4/9/2015).

Masyarakat kemukiman Buloh Seuma terlihat sangat antusias menyambut kehadiran orang Gubernur dan rombongan. Untuk diketahui bersama, sejak Indonesia merdeka, ini merupakan kali pertama Buloh Seuma dikunjungi oleh Gubernur Aceh.

“Ini merupakan kunjungan yang teramat istimewa. Saya pernah melihat liputan tentang kawasan ini di salah satu televisi nasional. Sejak saat itu saya menyimpan tekad dan impian, bahwa suatu saat saya harus sampai di Buloh Seuma. Alhamdulillah, kunjungan hari ini dapat saya sebut sebagai sebuah perjalanan Menjemput Impian,” ujar Gubernur diawal sambutannya.

Gubernur juga menyampaikan rasa bahagianya atas perkembangan proyek jalan tembus Trumon-Buloh Seuma. Menurut gubernur walaupun jalan tersebut belum selesai 100 persen, namun masyarakat sudah merasakan manfaaatnya.

“Alhamdulillah, manfaatnya telah bisa kita rasakan bersama. Jika nanti jalan ini selesai hingga tahap pengaspalan, maka keterisolasian daerah ini akan benar-benar terbuka. Tapi ingat, jika jalannya sudah bagus, jangan dipakai untuk arena kebut-kebutan, tetap patuhi aturan lalulintas,” pesan pria yang akrab disapa Doto itu.

Mata pencaharian masyarakat Buloh Seuma adalah pertanian, perikanan air tawar dan perikanan air asin. Satu produk khas dari kawasan ini yang sangat terkenal adalah madu hutan Buloh Seuma. Gubernur berharap, setelah jalan tembus ini selesai dikerjakan, maka segala hasil produksi masyarakat dapat dengan segera dipasarkan keluar Buloh Seuma.

Sosialisasikan Program Pemerintah Aceh

Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menjelaskan beberapa program prioritas Pemerintah Aceh yang selama ini masih terus berjalan, diantaranya pada bidang kesehatan. Sebagaimana diketahui program JKRA yang digagas Gubernur menjadi model di tingkat nasional.

“Melaui Program JKRA dan JKN diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Aceh akan semakin baik. Dua hari lalu, Pemerintah Pusat melalui BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan Kepada Pemerintah Aceh berupa ‘Penghargaan Utama JKN Award’,” terang Gubernur.

Sektor lainnya yang menjadi perhatian Pemerintah Aceh adalah pembangunan di bidang pendidikan. Beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf adalah, penegerian beberapa perguruan tinggi, antara lain di kawasan pantai barat-selatan, penegerian Universitas Teuku Umar (UTU) dan STAIN di Meulaboh, serta beberapa perguruan tinggi lainnya di kawasan pantai utara dan timur, antara lain Universitas Samudera (Unsam) Langsa.

“Selama ini kami juga memprogramkan biaya pendidikan gratis untuk anak yatim dan menyiapkan beasiswa kepada putra-putri Aceh yang berprestasi untuk melanjutkan S2 dan S3 dalam dan luar negeri,” terang Doto.

Sebagai daerah yang menjalankan Syari’at Islam, pembangunan bidang agama merupakan salah satu hal yang istimewa. Program kegiatan di sektor ini antara lain memberikan bantuan pembangunan Masjid dan pembangunan dayah di Aceh.

“Yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam. Jangan sampai orang Aceh terusik aqidahnya dengan pengaruh yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tidak menyenangi tumbuh dan berkembangnya Syari’at Islam di Bumi Iskandar Muda ini,” tegas Gubernur.

Serahkan Bantuan

Dalam pertemuan yang digelar di Masjid Gampong Kuta Padang itu Gubernur bersama Ummi Niazah selaku Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Aceh turut menyerahkan bantuan berupa dua unit kursi roda yang diserahkan langsung kepada dua orang masyarakat yang mengalami strok.

Bantuan lain yang diberikan adalah, mesin jahit, alat musik rebana, tong air, baskom dan seperangkat alat makan prasmanan, baju daster dan kain sarung. Selanjutnya baju anak-anak, kaos kerah, baju koko, jilbab, kain batik, kain sarung, mukena, sajadah gulung sebanyak 50 gulung.

Sajadah tersebut nantinya akan dibagikan kepada tiga gampong yang ada di Kemukiman Buloh Seuma, yaitu Gampong Raket, Gampong Padang dan Gampong Teungoh. Proses penyerahan bantguan secara simbolis diterima oleh Geuchik dari ketiga gampong tersebut.

Kemukiman Buloh Seuma didiami oleh 748 jiwa yangterdiri atas 197 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di tiga gampong. Diakhir sambutannya, Gubernur berpesan kepada seluruh masyarakat Buloh Seuma untuk membangun daerah dengan sebaik-baiknya.

“Manfaatkan semua potensi ekonomi yang ada di daerah ini. Insya Allah dengan ikhtiar dan kerja keras kita bersama maka perputaran ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan segera kita capai.”

“Saat jalannya sudah selesai, Insya Allah saya akan datang kembali. Saya minta kita semua meneriakkan kata merdeka sebagai tanda merdekanya kawasan Buloh Seuma ini dari keterisoliran,” ajak Gubernur yang dibalas dengan teriakan Merdeka dari seluruh masyarakat Kemukiman Buloh Seuma yang memadai Masjid Kuta Padang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Aceh Selatan, Kamarsyah S Sos, MM, Kepala Bappeda Aceh, Kepala Dinas Pengairan Aceh, Kepala Dnas Bina Marga, Kepala Biro Humas Setda Aceh dan Kepala Biro Umum Setda Aceh. (Ngah)

Check Also

Plt Sekda Aceh: Masukan BPK Sarana Kami Berbenah

BANDA ACEH – Berbagai temuan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap laporan keuangan Pemerintah Aceh yang, dipaparkan …