Home / Berita Terbaru / Gubernur : Peran Mubaligh sangat penting atasi dampak negatif globalisasi

Gubernur : Peran Mubaligh sangat penting atasi dampak negatif globalisasi

Pengurus Wilayah Badan Koordinasi Mubaligh se- Indonesia (Bukomubin) Aceh 2015-2018 dilantik

Banda Aceh –  Arus globalisasi yang tidak terkendali membuat kehidupan dewasa ini seakan tanpa batas. Oleh karena itu, semua pihak harus waspada. Bukan hanya pengaruh baik, globalisasi juga menghadirkan pengaruh buruknya ditengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, dalam sambutan singkatnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Aceh, Drs Dermawan MM, pada acara Pelantikan Pengurus Wilayah Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin) Aceh, Periode 2015-2018, yang dipusatkan di Anjong Mon Mata, (Selasa, 15/12/2015).

“Lihat saja bagaimana narkoba semakin merajalela, pergaulan bebas menjadi tren di kalangan anak muda, kapitalisme ada dimana-mana, solidaritas semakin rendah, dan jiwa sosial semakin memudar di kalangan masyarakat kita.”

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara itu menjelaskan, bahwa dampak buruk dari globalisasi sudah jelas terasa saat ini, diantaranya ada sebagian orang atau kelompok yang mulai menjauhi agama karena dianggap mengekang kebebasan.

pelantikan mubaligh aceh
Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) KH. Dr Ali Mochtar Ngabalin, MA melantik Pengurus Wilayah Bakomubin Aceh, Periode 2015-2018, yang dipusatkan di Anjong Mon Mata, (Selasa, 15/12/2015).

“Begitu cintanya kepada kebebasan, sampai-sampai ada yang menuding kalau Syariat Islam melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Di tengah kegalauan itu, muncul pula paham ekstrim yang berusaha menyelewengkan Islam atas nama jihad. Mereka melakukan aksi kejahatan, menyebarkan kebencian sehingga memperburuk citra Islam itu sendiri,” ujar Gubernur.

Selain itu, lanjut Gubernur, ada juga beberapa kasus penyebaran kebencian di antara sesama umat Islam yang ditandai dengan munculnya kelompok yang mengklaim lebih Islam dibanding kelompok lainnya.

“Di sisi lain, ada kelompok yang justru ingin membuat Islam semakin lemah. Mereka merusak generasi muda kita dengan paham liberal dan ajaran sesat. Mereka bahkan berani menentang hukum atas nama hak kaumnya sendiri.”

Oleh karena keadaan yang seperti inilah, maka peran mubaligh menjadi sangat penting dalam rangka memberikan pencerahan iman dan Islam kepada masyarakat.

Mengingat pentingnya langkah penguatan iman yang harus dilakukan secara terus menerus, Gubernur menyatakan, bahwa peran para mubaligh yang memiliki tugas untuk menyebarkan dan mendakwahkan Islam di masyarakat sangatlah dibutuhkan.

“Semakin banyak yang tergerak dalam penguatan Islam, tentu semakin baik. Yang penting lagi, mubaligh harus cerdas, punya wawasan luas dan mampu berkomunikasi dengan baik. Ucapannya pun harus sejalan dengan perilakunya,” pesan Gubernur.

Untuk itu, keberadaan Bakomubin sebagai wadah yang mampu memperkuat aktivitas mubaligh menjadi sangat penting. Dalam bakomubin para muballigh dapat saling berkomunikasi, berbagi pengalaman dan berbagi informasi.

“Wadah itu juga diharapkan bisa memfasilitasi penguatan kapasitas anggotanya. Dengan demikian kegiatan para muballigh lebih tertata dan terkoordinasi dengan lebih baik.”

Tugas Mulia Bakomubin

Pelantikan Pengurus Wilayah Bakomubin Aceh telah mentasbihkan keberadaan lembaga yang diisi oleh para mubaligh itu di Aceh, Gubernur berharap Bakomubin menangkal semua hal buruk yang akan terjadi di masa yag akan datang.

Saat ini ada beberapa hal yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Aceh, berkaitan dengan pelaksanaan Syari’at Islam. Gubernur berharap Pengurus dan anggota Bakomubin dapat membantu pemerintah Aceh dalam menjalankan tugas mulia tersebut, diantaranya menyebarkan ajaran Islam dan menunjukkan bahwa Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin, atau rahmat bagi seluruh alam.

Pria yang akrab disapa Doto Zaini itu juga meminta agar Bakomubin mendukung program-program Pemerintah untuk penegakan Syariat Islam di Aceh, menyebarkan ajaran Islam yang toleran, tapi tetap tegas dalam hal aqidah, serta mempersatukan ummat melalui cara-cara dakwah yang santun dengan mengutamakan kepentingan ukhuwah Islamiyah.

Selanjutnya, Doto juga meminta agar Bakomubin erlibat dalam kegiatan sosialisasi Qanun Jinayat yang telah berlaku di Aceh, agar masyarakat paham tentang sanksi hukum bagi tindakan pidana yang berkaitan dengan pelanggaran Syariat.

Terakhir, Gubernur mengharapkan agar Bakomubin turut serta memperkuat program Pemerintah Aceh, dalam hal penguatan fondasi Islam melalui program penyebaran mubaligh ke wilayah perbatasan dan pedalaman Aceh.

Gubernur meyakini, dengan terlaksananya beberapa tugas tersebut, maka upaya untuk memperkuat benteng Islam di Aceh akan lebih kokoh. Dengan demikian, masyarakat akan mampu menghadang pengaruh buruk globalisasi yang tidak sejalan dengan Syariat Islam.

“Dengan semakin bersatu, maka misi pihak luar yang ingin mencabik-cabik Islam di daerah ini dapat kita hadang. Dengan demikian identitas masyarakat Aceh yang kental dengan ke-Islamannya dapat terus kita pertahankan,” ujar Gubernur.

Doto Zaini juga berharap agar keberadaan Bakomubin dapat dikembangkan hingga di tingkat kabupaten/kota, sehingga gerakan penguatan iman dan taqwa dapat kita lakukan secara masif menyentuh semua masyarakat.

“Selamat bekerja kepada seluruh pengurus Bakomubin yang baru saja dilantik. Laksanakan visi misi organisasi ini dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab sehingga cita-cita kita menegakkan Syariat Islam yang kaffah di Aceh dapat tercapai,” pungkas Gubernur Aceh.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pengurus Pusat Bakomubin, Ali Mochtar Ngabalin, didampingi Bustami Usman selaku Ketua Pengurus Wilayah Bakomubin Aceh dan para pengurus yang baru saja dilantik, serta Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda dan sejumlah awak media. (Ngah)

Check Also

Aceh Ramadhan Festival Resmi Ditutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BANDA ACEH–Event Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, resmi …