Home / Berita Terbaru / Gubernur: PKK Mewujudkan Keluarga yang Sehat, Sejahtera dan Mandiri

Gubernur: PKK Mewujudkan Keluarga yang Sehat, Sejahtera dan Mandiri

Humas Aceh | 2 Agt 2016

Banda Aceh – Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK, merupakan suatu gerakan nasional yang berusaha mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, maju dan mandiri. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan nasional dan Aceh.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, dalam sambutan singkatnya saat membuka Rapat Kerja Daerah PKK se-Aceh tahun 2016. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Aceh itu dipusatkan di Anjong Mon Mata, Senin (1/8/2016).

“Terima kasih kepada tim penggerak PKK Aceh yang selama ini telah bermitra serta membantu program-program pemerintah, demikian juga kepada tim penggerak PKK kabupaten/kota,” ujar Gubernur selaku Ketua Pembina Tim Penggerak PKK Aceh.

Gubernur menambahkan, Rakerda merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan PKK baik kelembagaan, program maupun administrasi, sehingga keberadaan gerakan PKK benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat.

“Dari pengalaman selama ini, tentunya telah banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat oleh pengurus PKK. Oleh karena itu, Rakerda ini tentunya menjadi sarana yang tepat untuk mengulangkaji serta membagi pengalaman yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengatur program kedepan,” tambah pria yang akrab disapa Doto Zaini itu.

Gubernur meyakini, melalui 10 program pokoknya, PKK telah bekerja secara sukarela dan berpartisipasi dan memberi kontribusi dalam membantu pemerintah menjalankan roda pembangunan.

Rakerda Momentum Konsolidasi dan Kordinasi

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan, bahwa Rakerda Tim Pengggerak PKK tahun 2016 ini, dapat dijadikan sebagai sarana untuk berkoordinasi dan mengonsolidasikan berbagai program kerja kedepan.

Oleh karena itu, Gubernur mengajak para pemangku kebijakan di dinas, badan dan instansi terkait, untuk bekerja sama dan bahu membahu demi mewujudkan Aceh yang lebih baik di masa yang akan datang.

“Kami berharap, dengan diselenggarakannya Rakerda ini, tim penggerak PKK Aceh dapat mempersiapkan diri menjadi lebih profesional dan proporsional, sehingga kehadiran serta program–program PKK dapat dirasakan mulai dari kabupaten/kota, kecamatan bahkan sampai ke gampong-gampong di seluruh Aceh.”

Melalui rakerda ini, Gubernur juga berharap akan terciptanya kesamaan persepsi dan pandangan, serta kesamaan program mulai dari tingkat Pemerintah Aceh sampai dengan ke kabupaten/kota sehingga manfaat dari program PKK dapat dirasakan dengan lebih baik oleh masyarakat di Aceh.

Ummi Niazah: Rakerda Sarana Evaluasi dan Penyempurnaan Program Pokok PKK

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj Niazah A Hamid, dalam Laporannya menjelaskan, bahwa rakerda merupakan agenda rutin lima tahunan, momen ini juga dijadikan sebagai sarana mengevaluasi dan menyempurnakan pelaksanaan kelembagaan, pelaksanaan 10 program pokok PKK dan administrasi PKK yang disesuaikan dengan perkembangan program pemerintah serta kebutuhan masyarakat.

“Rakerda ini juga bertujuan untuk menginformasikan kebijakan yang ditetapkan dalam hasil Rakernas VIII PKK tahun 2015, agar selaras dalam pelaksanaannya diseluruh daerah,” ujar wanita yang akrab disapa Ummi Niazah itu.

Ummi Niazah menambahkan, dari hasil Rakernas VIII PKK yang telah disempurnakan pada Rapat Konsultasi tahun 2016, beberapa program PKK Nasional yang akan dilaksanakan adalah, Pola asuh anak dan remaja dalam keluarga dengan penuh cinta dan kasih sayang, pendidikan dan keterampilan.

Selanjutnya, pemberdayaan ekonomi keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga atau UP2K, Pengembangan kehidupan berkoperasi, pemanfaatan lahan melalui program HATINYA PKK.

Selain itu, menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga dengan Pola CERDIK (Cek Kesehatan Rutin, Enyahkan Asap rokok, Rajin Berolahraga, Diet seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola stress. Terakhir adalah posyandu terintegrasi dengan tambahan layanan BKB, BKR, BKL, dokter spesialis dan dokter gigi.

“Sementara itu, untuk di daerah, selain menjalankan program-program yang menjadi prioriitas dapat pula ditambahkan dengan program lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat,” ujar Istri Gubernur Aceh itu

Selama ini, lanjut Ummi Niazah, TP-PKK Aceh telah melaksanakan kegiatan yang mencakup dalam 10 program pokk PKK, diantaranya program bedah rumah, pembinaan akhlaqul karimah melalui, 0 program pokok PKK, penyuluhan kesadaran bahaya narkoba terhadap anakdan remaja.

Program lainnya adalah pembinaan UP2K melalui pelatihan kecakapan, program peguatan Bina Keluarga Balita, program pemanfaatan lahan melalui HATINYA PKK, yaitu Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman serta sosialisasi pembuatan pupuk organik, dan sejumlah program lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ummi Niazah juga menimbau kepada seluruh peserta Rakerda untuk menyaring berbagai masukan dan informasi, baik dari Gubernur maupun para narasumber untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pengembangan dan program serta kegiatan PKK di masa yang akan datang.

Ketua TP PKK Aceh juga menyadari, bahwa keberhasilan pelaksanaan program-program kesejahteraan keluarga sangat ditentukan oleh adanya keterpaduan antara gerakan keswadayaan dan partisipasi masyarakat dengan bimbingan dari berbaga instansi atau lembaga terkait.

“Oleh karena itu, program-program pemerintah dan pemerinta daerah yang berkaitan langsung dengan peran serta masyarakat, hendaknya dapat melibatkan Tim Penggerak PKK,” pungkas Ketua Tim Penggerak PKK Aceh.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Gerakan PKK Siap Mendukung Program Pemerintah dalam Usaha Mencapai Keluarga Sejahtera’, itu turut dihadiri oleh sejumlah Kepala Satuan Kerja Perngkat Aceh serta pengurus TP-PKK kabupaten/kota se-Aceh. (Ngah)

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …