Banda Aceh, 10/07/2014 | Humas Aceh
Casillas mengaku sakit hati karena loyalitasnya untuk klub dipertanyakan.
Iker Casillas mengaku sakit sakit setelah menerima sorakan dari sejumlah suporter Real Madrid, tapi hal itu tidak akan mengubah loyalitasnya kepada klub.
Kiper sekaligus kapten kelahiran 33 tahun silam menjalani masa sulit untuk Madrid setelah turun jabatan dari kiper No.1 oleh pelatih Jose Mourinho dan dianggap sebagai biang ketidakharmonisan di ruang ganti.
Casillas kemudian dikaitkan hijrah dari klub setelah Carlo Ancelotti menguatkan keputusan tersebut di musim pertamanya sebagai pelatih, hanya menggunakannya dua kali di La Liga namun lebih sering menurunkannya di laga copa.
Meski demikian, kiper veteran tetap memutuskan bertahan dan kini mendapatkan kembali tempatnya usai kedatangan Keylor Navas dan kepergian Diego Lopez. Sayang, keputusan tersebut dan penampilannya gagal meyakinkan sebagian fans dan kiper tim nasional Spanyol mengaku berada dalam situasi sulit.
“Menyakitkan saat mendengar sorakan,” kata Casillas kepada Canal+.
“Saya sudah berada di sini sejak usia sembilan, saya telah melakukan banyak hal dengan klub dan ini juga menjadi batu loncatan untuk saya ke timnas.
“Publik bebas melakukan apa yang mereka inginkan tapi ini juga menyakitkan. Berada di sini begitu lama juga berarti saya harus menerima hal tertentu.
“Fans selalu menuntut, saya tahu itu dan menerimanya, tapi saya punya hati kecil dan menyakitkan ketika loyalitas saya dipertanyakan,” Casillas menambahkan.
“Saya ingin mengakhiri karier di Real Madrid. Saya tidak suka membayangkan hidup saya tanpa klub ini.
“Ini rumah saya dan saya merasa seperti besar di sini. Ketika Anda berada di klub yang sama seumur hidup, Anda tidak selalu menyadari nilai sebenarnya, tapi di momen Anda meninggalkannya Anda akan lebih menghargainya.”
Sumber : Goal.com