Home / Berita Terbaru / Kunjungi Rutan, Istri Gubernur Luncurkan Program Binaan Mandiri

Kunjungi Rutan, Istri Gubernur Luncurkan Program Binaan Mandiri

Banda Aceh, 26/03/2015 | Humas Aceh

Istri Gubernur Aceh, Hj Niazah A Hamid kembali mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan)Perempuan dan Anak di Lhoknga Aceh Besar, Kamis (26/3) pagi. Kedatangannya kali ini adalah dalam konteks menghadiri penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) terkait program pembinaan kepribadian dan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan, sekaligus membuka secara resmi pelatihan bordir di Rumah Tahanan Negara itu.

Kerjasama program pembinaan ini melibatkan 4 mitra kerja yaitu Ikatan Ahli Boga Indonesia (Ikaboga) Aceh, Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) Aceh, Pesantren Miftahul Ulum Diniyah Islamiyah (Mudi) dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Aceh.

Dalam sambutan singkatnya, Niazah menyebutkan program pembinaan ini terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari ketrampilan usaha, penguatan spiritual, ketrampilan di bidang kesehatan dan lain sebagainya. Niazah A Hamid yang juga Ketua Dekranasda Aceh ini berharap, warga Rutan kelak mampu mandiri dalam mengembangkan usaha di bidang yang digelutinya.

“Karena rumah tahanan bukanlah semata-mata tempat untuk memenjarakan orang yang melakukan tindak pidana tapi juga tempat pembinaan agar warga binaan di dalamnya tidak melakukan tindakan  pidana di kemudian hari,” kata Niazah di komplek Rutan Perempuan dan Anak Lhoknga Aceh Besar, Kamis (26/3).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh HM Ali Alfatah, Ketua YJI Aceh Tanthawi Ishaq, Ketua BMOIWI Aceh Hj Nurhayati Ibrahim, pimpinan MUDI Tgk Muhammad Fauzi, anggota DPR Aceh Dr Maryati, perwakilan BP3A, unsur dari Kanwilhumham Aceh dan jajaran SKPA terkait lingkup Pemerintah Aceh.

Ummi Niazah menegaskan, program pembinaan tersebut tidak dipungut biaya dan murni sebagai kegiatan sosial, yang tujuannya adalah memberikan ketrampilan agar mereka kelak mandiri saat kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat. “program ini juga sebagai pendorong untuk menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga warga binaan tidak bingung dalam mencari pekerjaan di kemudian hari,” imbuhnya. Secara simbolis, Niazah turut menyerahkan bantuan berupa mesin jahit dan seperangkat peralatan masak.

Kakanwil Kemenkumham Aceh, Fathurrachman menyambut baik bentuk kerjasama tersebut. Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan dinamis dan menjadi pilot project di Aceh. “suasana di rutan sangat harmoni, kepedulian antar sesama erat dan lingkungannya pun sangat ‘hijau’ dan bersih. Bahwa anggapan rutan kejam harus kita hilangkan, dan program pembinaan ini akan menjadi pilot project di Aceh,”turut Fathurrachman. saat ini, jumlah warga binaan diRutan itu berjumlah 74 orang.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) juga rutin melakukan pembinaan keagamaan dan seminar parenting bagi warga Lapas di Lhoknga. Demikian juga dengan Ikaboga dan BMOIWI Aceh yang secara rutin mingguan melaksanakan pelatihan tata boga, pelatihan fardhu kifayah, pelatihan rebana, marhaban dan pelatihan terampil pangkas rambut.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …