Humas Aceh | 15 Februari
Takengon- Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah sudah terkenal dengan tradisi kentang yang berkualitas. Namun, walaupun banyak warga yang menanam kentang tapi bibitnya masih didatangkan dari Pengalengan Jawa Barat.
Kenyataan tersebut membuat Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar terusik, menurutnya kondisi itu tidak bisa dibiarkan berlanjut.
“Sudah saatnya Aceh Tengah produksi bibit kentang sendiri,” katanya ketika melakukan panen perdana Kentang di Kecamatan Atu Lintang, Rabu (14/02). Kentang yang dipanen merupakan hasil kerja dari kelompok tani berketier Kampung Merah Mege.
Menurutnya dengan bibit kentang yang dihasilkan akan membuat daerah itu mandiri dan petani dapat memangkas biaya produksi. Rencana beroperasinya kawasan ekonomi khusus Lhokseumawe diharapkan juga akan berdampak pada semakin besarnya permintaan terhadap tanaman hortikultura asal dataran tinggi Gayo.
“Sekarang kami minta petani menjaga kualitas, apalagi nanti bibit sudah kita produksi sendiri,” kata Shabela yang akan terus mengawal agar produksi bibit dapat terwujud.
Selain memanen kentang, hari itu Shabela juga memanen perdana Cabe hasil kerja Kelompok tani Antara satu di Kampung Pantan Damar.