Home / Berita Terbaru / Pemerintah Aceh Fasilitasi Konfrensi BEM Fisip Se-Sumatera
Staf Ahli Gubernur Aceh, Mahyuzar, menghadiri pembukaan konferensi Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) Fisip se- Sumatera, di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Kamis, (13/2).

Pemerintah Aceh Fasilitasi Konfrensi BEM Fisip Se-Sumatera

Banda Aceh-Pemerintah Aceh melalui Staf Ahli Gubernur Aceh, Mahyuzar, mengapresiasi kegiatan konferensi BEM Fisip seluruh Sumatera ke-III yang digelar oleh BEM Fisip Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Aceh. Ia berharap, pertemuan mahasiswa seluruh Sumatera itu dapat mewujudkan aksi nyata dalam mengawal demokrasi di negeri ini.

Sebelumnya, panitia BEM Fisip se Sumatera telah beraudiensi dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada Kamis, (23/1). Audiensi itu menghasilkan sejumlah dukungan dari pemerintah Aceh untuk memfasilitasi penyelenggaraan BEM Fisip se Sumatera. Dukungan tersebut diberikan melalui sejumlah SKPA terkait.

Hal tersebut disampaikan Mahyuzar saat memberi sambutan mewakili Plt Gubernur Aceh pada pembukaan konferensi BEM Fisip Sumatera, di AAC Dayan Dawood Unsyiah, Kamis (13/2/2020).

“Sebagaimana informasi yang disampaikan kepada kami, konferensi BEM Fisip se-Sumatera ini tidak hanya diisi dengan diskusi membahas isu-isu dinamika sosial dan politik negeri ini. Tapi ada juga kegiatan yang lebih menarik lagi, yakni kompetisi debat antar mahasiswa membahas tema-tema yang tentu saja menarik untuk kita simak bersama,”kata Mahyuzar.

Menurut Mahyuzar, kemampuan debat merupakan hal yang wajib dikuasai oleh
mahasiswa ilmu sosial dan politik. Dari kegiatan debat, kata dia, mahasiswa akan terlatih untuk lebih teliti dalam membaca, komunikatif dalam berbicara, dan lebih akurat dalam menganalisa masalah.

“Jika tiga keahlian ini dapat dikuasai, maka aksi dan tindakan di lapangan tentu akan lebih efektif dan bermakna,” ujar Staf Ahli Gubernur Aceh itu.

Mahyuzar mengatakan, kegiatan debat tidak hanya bermanfaat bagi peserta debat, tapi juga bermanfaat meningkatkan wawasan mereka yang mendengarkannya. Dengan mengikuti debat ilmiah, kata dia, seseorang dapat meningkatkan kemampuan problem – solving, kognitif dan skill presentasinya.

“Paling tidak, melalui aktivitas debat mahasiswa akan terdorong untuk mengembangkan kekuatan penggalangan argumen rasional, sehingga ia mampu mengorganisir dan menyajikan informasi yang menarik dan masuk akal,” kata Mahyuzar.

Konferensi BEM Fisip se Sumatera itu akan berlangsung selama empat hari, 13-16 Februari 2020. Ada sejumlah agenda dalam konferensi tersebut, di antaranya, seminar nasional, debat ilmiah dan pembahasan AD ART BEM Fisip se Sumatera.

Ikut hadir dalam pembukaan konferensi itu, antara lain, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Hendra Budian dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD ) RI asal Aceh, Fadhil Rahmi.

Check Also

Pj Gubernur Aceh dan Forkopimda Shalat Ied Bersama Ribuan Jama’ah di Masjid Raya Baiturrahman

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama Forkopimda Aceh dan ribuan masyarakat …