Humas Aceh | 28 Feb 2019
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menghadiri Malam Pembukaan Forum desentralisasi asimetris indonesia (Fordasi) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta (27/02/2019)
Selain Nova Iriansyah, hadir dalam pembukaan rakor fordasi itu, Direkrut Jenderal Kemendagri, Wakil Gubernur Yogyakarta dan sejumlah pejabat lainnya yang berasal dari 5 daerah khusus dan istimewa di Indonesia.
Dalam sambutan Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, mengatakan sebagai Daerah yang memiliki kekhasan, wilayah desentralisasi asimetris harus mampu menjadi pedoman arah pembangunan yang sesungguhnya.
Daerah khusus/istimewa juga harus dapat menjadi teladan bagi seluruh rakyat, jauh dari kesan negatif, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, atau tindakan yang tidak pantas lainnya.
Fordasi menjadi momentum melakukan komtemplasi atas perjalanan pembangunan daerah khusus/istimewa. Prinsipnya, alokasi anggaran yang diberikan memiliki muara yang sama, yakni harus digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
“Sri paduka berharap Kehadiran Bapak Gubernur atau pejabat yang mewakili daerah dengan status desentralisasi asimetris ini, mampu bersama-sama penuh sinergisitas dalam pelaksanaan urusan otonomi khusus maupun istimewa,” kata Paku Alam.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Hadi Prabowo saat membacakan amanah Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan pemilihan tema rakor tahun ini sangat tepat, mengingat pemerintah saat ini sedang menuju pencapaian target dan sasaran pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokrasi, dan terpercaya.
Kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tema dapat dicapai melalui penguatan unsur kelembagaan khusus/istimewa untuk menuju kesejahteraan masyarakat.