Home / Berita Terbaru / Plt Gubernur Serahkan Penghargaan Kepada Keluarga Almarhum dr Imay Indra
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyerahkan penghargaan kepada Suhartuti, Istri Almarhum dr. Imay Indra, Sp.An, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (24/9/2020). Imay Indra merupakan dokter spesialis anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada awal September.

Plt Gubernur Serahkan Penghargaan Kepada Keluarga Almarhum dr Imay Indra

Banda Aceh – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyerahkan penghargaan kepada keluarga Almarhum dr Imay Indra. Sebagaimana diketahui, gugurnya Almarhum pada Rabu (2/9) lalu, adalah kasus pertama tenaga medis gugur karena terpapar Covid-19 atau yang ke 103 di Indonesia. Oleh karena itu, Plt Gubernur menyampaikan penghargaan dan duka mendalam, Kamis (24/9/2020).

“Penghargaan ini jelas tidak sepadan nilainya dengan perjuangan almarhum. Hanya saja tetap akan kami serahkan sebagai tanda penghormatan. Janganlah kita menjadi bangsa yang tidak menghormati para pahlawan. Bukan hanya dengan pemberian penghargaan kita menghormati jasa dr. Imay Indra. Hal yang bisa dilakukan semua orang sebagai bentuk penghargaan adalah dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Pesan-pesan almarhum terkait protokol kesehatan marilah kita terapkan dengan konsisten,” imbau Plt Gubernur.

Nova mengungkapkan, seberapa pun besar Penghargaan yang diberikan dengan penuh ikhlas dan khidmat, tidak akan mampu menyamai besarnya jasa dr. Imay di bidang kesehatan di masa pandemi saat ini

“Beliau adalah pahlawan kita semua. Kami menyampaikan penghargaan ini kepada keluarga yang ditinggalkan, juga kepada para kolega. Kepada keluarga dr. Imay Indra, kami mengucapkan terima kasih banyak karena telah merawat beliau sejak dulu hingga akhir hayatnya. Beliau merawat orang banyak, sementara yang merawat beliau tentu saja keluarganya,” lanjut Plt Gubernur.

Kabar gugurnya dr. Imay Indra tidak hanya membawa duka mendalam bagi keluarga, Pemerintah dan seluruh rakyat Aceh tentu turut merasakan duka tersebut, karena Almarhum dan para petugas medis adalah garda terdepan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh.

“Sampai hari ini kita masih berduka atas berpulangnya dr. Imay Indra. Baik keluarga maupun kolega dr. Imay Indra, tentu merasakan tekanan yang tidak bisa saya bahasakan. Tetapi saya turut merasakan duka yang mendalam. Ketika mendengar kabar gugurnya beliau, saya juga merasa jatuh. Sama seperti Bapak/Ibu semua. Kita sedang berperang melawan pandemi, dan para tenaga medis adalah pasukan utama yang berada di posisi terdepan. Sebagai pemimpin, jelas saya terpukul ketika mengetahui gugurnya orang-orang yang saya andalkan untuk mengatasi persoalan besar ini,” ujar Nova.

Plt Gubernur mengungkapkan, di masa pandemi saat ini, situasi Aceh akan kacau tanpa dukungan tenaga medis.

“Aceh akan kacau bahkan lebih buruk. Karenanya, semua orang tentu menaruh harapan besar kepada para pejuang kesehatan. Warga berharap ketika terjangkit pandemi ini, mereka akan ditangani orang-orang yang kuat dan tahu harus melakukan apa untuk menyembuhkan mereka. Bila para tenaga medis putus asa, terus-terusan terpuruk dalam duka, masyarakat akan kehilangan harapan. Putus asa tentu bukan hal yang diharapkan dr. Imay Indra dari kita semua. Sebagai sosok medikus senior, saya percaya beliau menginginkan semua orang untuk tetap berdiri tegak,” kata Plt Gubernur.

Nova meyakini, selama berjuang di masa pandemi ini, Almarhum dr. Imay Indra tentu ingin orang-orang yang sakit segera sembuh seperri sediakala.

“Almarhum tentu ingin seluruh tenaga medis yang cakap untuk mewujudkan itu tetap berkonsentrasi. Bersemangatlah, seperti semangat almarhum berjuang menyembuhkan penderitaan orang lain. Terutama Anda yang masih muda. Jangan goyah dan pesimis. Saya dan seluruh masyarakat Aceh akan selalu mendukung dan mendoakan Anda semua agar tetap sehat dan kuat,” imbuh Nova.

Dalam kesempatan ini, sambung Nova, Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh hendak memberikan penghargaan atas jasa dan kemuliaan dr. Imay Indra yang berjuang menyelamatkan khalayak dari pandemi.

“Kepada Ibu Suhartuti dan kedua putra Almarhum, kami sampaikan belangsungkawa sekaligus terima kasih. Ibu merupakan seorang istri pahlawan yang sangat kami hormati. Kami berduka bukan hanya karena beliau adalah pahlawan pada masa pandemi. Kami berduka karena kehilangan seorang pahlawan dalam artian yang lebih besar, yakni pahlawan yang senantiasa menjadi pelayan masyarakat, pelindung masyarakat, yang siang-malam berusaha agar orang-orang yang sakit segera sehat seperti sediakala,” sambung Plt Gubernur.

“Sekali lagi, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. Imay Indra, Ibu Suhartati dan seluruh anggota keluarga, serta para tenaga medis yang masih berjuang. Semoga kita semua dilindungi Allah dari segala bentuk ancaman, kejahatan, dan bencana. Mari kita semua bersatu di tengah kepelikan ini. Semoga kita mampu melalui ini semua dengan rahmat yang diturunkan Allah SWT,” pungkas Plr Gubernur.

Acara yang berlangsung di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh itu, turut dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Direktur RSUDZA, Ketua IDI Aceh, Kepala Biro Umum dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh.[]

Check Also

Mendagri Resmi Lantik Bustami Hamzah sebagai Pj Gubernur Aceh

JAKARTA— Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, resmi melantik Bustami Hamzah sebagai Penjabat Gubernur …