Home / Berita Terbaru / Sekda Instruksikan Dinkes Perkuat Layanan Kesehatan Darurat Hadapi Lonjakan Pasien Korban Bencana
Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, selaku Incident Commander (IC), saat menggelar Rapat Evaluasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Aceh dengan Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Drs. Pangarso Suryotomo, M.MB, jurnalis/presenter profesional Indonesia, Najwa Shihab, berserta para Asisten, Kepala SKPA/Biro dan lintas sektor terkait lainnya, di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh Tahun 2025, Setda Aceh, Banda Aceh, Sabtu, (6/12/2025).

Sekda Instruksikan Dinkes Perkuat Layanan Kesehatan Darurat Hadapi Lonjakan Pasien Korban Bencana

Banda Aceh – Sekda Aceh, M. Nasir meminta Kadis Kesehatan Aceh untuk memperkuat layanan kesehatan darurat di wilayah terdampak banjir dengan memfokuskan distribusi tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan ke sembilan kabupaten prioritas. Upaya ini dilakukan menyusul tingginya jumlah warga terdampak, rusaknya fasilitas layanan kesehatan, serta masih terputusnya akses darat di banyak titik.

“Tolong pastikan layanan kesehatan darurat juga didirikan di Rumah Sakit Zainoel Abidin, Rumah Sakit Ibu Anak dan Rumah Sakit Meuraxa. Setelah jalan darat terhubung, pasti banyak pasien rujukan akan berdatangan,” kata Sekda saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana Hidrometeorologi Aceh di Kantor Gubernur Aceh, Sabtu 6/12.

Sekda meminta agar Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan BPBA dan BNPB agar bisa membangun tenda layanan kesehatan darurat di ketiga rumah sakit rujukan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Ferdiyus, melaporkan bahwa saat ini, 360 tenaga kesehatan telah diterjunkan ke lapangan dan posko-posko kesehatan di sembilan daerah terdampak sudah aktif melayani masyarakat.

Posko kesehatan tersebut tersebar di Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Langsa, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang.

“Kami masih fokus pada distribusi obat dan pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar. Hari ini ada 600 kantong makanan tambahan balita dan 100 kantong untuk ibu hamil yang akan dikirimkan secara bertahap,” ujar Ferdiyus.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga menyiapkan pengiriman ambulans dari Medan, satu boks besar berisi PMT dan obat-obatan, serta boks kecil untuk membawa oksigen medis. Antisipasi lonjakan pasien rujukan ke Banda Aceh juga dilakukan dengan segera menyiapkan tenda kesehatan atau rumah sakit darurat di RSUD Zainoel Abidin sesuai dengan instruksi Sekda.

Ferdiyus melaporkan kondisi lapangan masih menantang. Beberapa daerah belum dapat dipastikan kondisi fasilitas kesehatannya karena terisolasi. “Semua RS alkesnya terendam. Kita belum tahu mana yang masih bisa digunakan. Pelayanan dasar harus dipastikan berjalan dulu,” katanya.

Kadinkes mengatakan dukungan dari luar daerah terus berdatangan. Tenaga kesehatan dari Jambi dijadwalkan tiba dengan tim lengkap, sementara malam ini tim dokter spesialis dari Jawa Barat juga akan bergabung. Kampus-kampus kesehatan ternama di Indonesia turut mengirimkan relawan medis.

Sementara Deputi Pencegahan BNPB memastikan pihaknya telah mengirimkan genset untuk RS Aceh Tamiang dan mendorong percepatan pembersihan fasilitas kesehatan bersama TNI, sehingga rumah sakit dapat segera kembali beroperasi. BNPB juga meminta laporan titik-titik yang masih terisolir untuk diprioritaskan dalam pengiriman bantuan udara. []

Check Also

Gubernur Instruksikan Pengawasan Ketat Lonjakan Harga Sembako dan BBM di Tengah Bencana

Banda Aceh – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, menyoroti maraknya praktik kenaikan harga sembako dan …