Home / Berita Terbaru / Wagub: Pemerintah Aceh Komit Turunkan Angka Kemiskinan
Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meninjau RSUD Gayo Lues, Kamis 19 Oktober 2017. Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat perkembangan proyek pembangunan dan bersilaturrahmi dengan para staf rumah sakit tersebut. Humas Aceh/Abdul Hadi

Wagub: Pemerintah Aceh Komit Turunkan Angka Kemiskinan

Humas Aceh | 20 Okt 2017

Gayo Lues – Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, kembali menegaskan, Pemerintahan Aceh periode 2017-2022 akan fokus membuat menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen pertahun. Sebagaimana diketahui, saat ini angka kemiskinan Aceh berada di angka 18,6 persen atau termiskin kedua di pulau Sumatera dan nomor 6 di Indonesia.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Nova Iriansyah, saat memberikan arahan pada acara silaturahmi dengan Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru, beserta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Kabupaten, di Aula Pendopo Bupati setempat, Kamis (19/10/2017) malam.

Untuk mencapai target tersebut, saat ini Pemerintah Aceh telah mengagas sejumlah program yang akan berpengaruh langsung bagi penurunan angka kemiskinan. Diantaranya adalah pembangunan 6 ribu unit Rumah Sehat Sederhana untuk rakyat kurang mampu, memberikan tambahan beasiswa yatim, piatu dan yatim piatu serta sejumlah program lainnya.

“Untuk mencapai target ini, Pemerintah Aceh tidak bisa bekerja sendiri, harus berkolaborasi dengan semua pemangku kebijakan, termasuk di Pemerintah Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada Pemkab untuk memfokuskan anggaran pembangunannya kepada program-program yang mampu mengintervensi penurunan angka kemiskinan,” ujar Wagub.

Apalagi, sambung Wagub, angka kemiskinan di Gayo Lues adalah yang tertinggi di Aceh, yaitu lebih dari 21 persen. Untuk itu, program pembangunan ke depan harus fokus untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah berjuluk Negeri Seribu Bukit ini.

Selain itu, Wagub juga menyarankan kepada Pemkab Gayo Lues untuk menggenjot sektor pariwisata di kabupaten ini. Sejumlah objek wisata unggulan yang dimiliki Gayo Lues diyakini mampu menggenjot kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Meningkatnya kunjungan wisatawan akan menciptakan sumber ekonomi dan lapangan kerja baru, yang secara bersamaan dapat menurunkan angka kemiskinan. Ingat, pariwisata adalah sektor yang paling murah dan cepat dikembangkan, serta sangat cepat memberikan keuntungan,” ungkap Wagub.

Pertemuan dengan jajaran Pemkab Gayo Lues merupakan penutup kegiatan Wagub dan rombongan hari ini. Sebelumnya, usai bertolak dari Kabupaten Aceh Barat Daya, Wagub meninjau sejumlah proyek pembangunan di kawasan Gayo Lues.

Perjalanan ke Gayo Lues

Setelah meninggalkan wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya, Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, beserta rombongan langsung menuju ke Kabupaten Gayo Lues, untuk meninjau sejumlah paket pengerjaan proyek di kabupaten berjuluk Kota Seribu Bukit itu.

Tiba di wilayah Gayo Lues, Wagub dan rombongan meninjau lokasi pembangunan jalan okasi pembangunan ruas jalan tembus Abdya gayo Lues, segmen Tongra-Trangon. Di lokasi ini Wagub terlihat kecewa dengan progres pengerjaan yang baru mencapai  3 persen dari 17 persen yang ditargetkan.

Rekanan menyatakan, bahwa faktor keterlambatan pengerjaan adalah karena mobilisasi alat. Namun rekanan yakin dan optimis dapat mengerjakan proyek ini hingga selesai sesuai dengan isi kontrak ppada waktu yang telah ditentukan.

“Untuk lokasi dan kondisi cuaca yang sangat mendukung seperti ini, seharusnya tidak ada kendala untuk mencapai target. Tidak cukup dengan optimisme tapi harus didukung dengan kerja-kerja cepat untuk mengejar deviasi 14 persen. Ini deviasi yang besar,” tegas Wagub.

Selanjutnya, Wagub dan rombongan meninjau lokasi proyek pengerjaan jalan tembus Abdya Gayo Lues, segmen Trangon-Blang Keujren. Proyek ini juga mengalami keterlambatan pengerjaan, bahkan deviasinya mencapai 22 persen. Dari target selesai sebesar 24 persen, rekanan baru selesai mengerjakan fisik 2 persen.

Di lokasi ini Wagub kembali mengingatkan rekanan untuk bekerja cepat dan dengan inovasi yang tidak biasa. Namun kualitas pengerjaan tetap harus dijaga.

“Jikapun nanti proyek ini selesai, namun tetap proses pengerjaan diujung tidak boleh dilakukan. Memang pekerjaan selesai tapi asal jadi, kita tentu tidak mau kebiasaan lama ini terus terjadi. Proyek ini harus diselesaikan dengan cepat dan sebaik-baiknya, serta tetap memperhatikan kualitas yang bagus.

Selanjutnya Wagub dan rombongan juga meninjau lokasi pembangunan RKB bertingkat SMA Negeri 1 Blang Keujren. Di sini, Wagub kembali mengingatkan rekanan untuk bekerja serius menyelesaikan proyek tersebut agar bisa segera digunakan oleh peserta didik. “Harus benar-benar diperhatikan kualitasnya. Karena bangunan ini akan digunakan untuk para siswa menimba ilmu,” pesan Wagub.

Wagub juga sempat beramahtamah dengan Kepala Sekolah, para guru dan para siswa. Sore hari, Wagub dan rombongan langsung menuju ke menuju ke RSUD Gayo Lues untuk melihat secara langsung proyek pembangunan dan juga bersilaturrahmi dengan para staf di RS tersebut.

Usai Shalat Maghrib, Wagub dan rombongan yang terdiri atas Kepala P2K, Dr Taqwallah serta sejumlah Kepala SKPA terkait dan anggota DPRA menggelar pertemuan dengan Bupati dan SKPK Gayo Lues. Dalam kesempatan tersebut, Wagub kembali mengingatkan, bahwa Pemerintah Aceh sangat komit untuk merancang program-program pembangunan yang berimbas langsung pada pengurangan angka kemiskinan dan ketimpangan melalui perencanaan penanggulangan kemiskinan berbasis data dan penajaman alokasi anggaran.

“Salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan adalah dengan kolaborasi dan kerjasama semua pihak. Tidak ada pihak yang paling capek atau paling berhasil dalam pembangunan. Tidak ada superman dalam pembangunan, semua harus bekerjasama agar manfaatnya segera bisa dirasakan oleh masyarakat,”

“Kunjungan kerja ini adalah bentuk silaturrahmi. Kita ingin mengubah semangat pembangunan Aceh menjadi pembangunan yang kolaboratif. Kami berharap silaturrahmi ini berdayaguna dan berhasilguna.”

Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga mengungkapkan, Pemerintah Aceh akan membuat lebih banyak FGD, workshop dan semiloka untuk aparatur pemerintahan guna. “Pak Azhari, tolong buat acara seperti ini sesering mungkin tapi yang memiliki manfaat atau outcome agar kegiatan kita tidak sia-sia dan cita-cita kita meningkatkan Sumber Daya Manusia seluruh aparatur kita bisa tercapai,” ujar Wagub kepada Kepala Bappeda Aceh.

“Mari kita bekerja sebaik mungkin untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. Mari kita wariskan Aceh yang Hebat kepada anak-anak ke depan,” ajak Wagub.

Untuk diketahui, total proyek strategis di Kabupaten Gayo Lues tahun ini mencapai Rp243,139 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 113 paket proyek senilai Rp154,6 miliar merupakan proyek yang bersumber dari dana otonomi khusus. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar Rp88,5 miliar yang tersebar di 22 paket proyekmerupakan paket pengerjaan yang didanai oleh APBA.

Sementara itu, kepada awak media Wagub menegaskan, bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi, serta mengingatkan rekanan bahwa seluruh paket pengerjaan harus sudah selesai di tanggal 15 Desember.

“Dari beberapa uji petik yang kita lakukan hari ini ada yang sesuai target dan ada pula yang tidak sesuai target. Karena itu saya tadi sudah ebghimbau kepada rekanan untuk bekerja tidak biasa dengan menambah alat, menambah orang dan memperbaiki metode kerja,” ungkap Nova.

Wagub juga mengajak insan pers untuk turut melakukan pengawasan pada setiap proyek pemerintah yang sedang dibangun di sejumlah lokasi.

“Kawan-kawan pers harus juga mengontrol proses pembangunan yang sedang berjalan, jangan sampai rekanan bekerja tidak sesuai dengan perencanaan dan tidak tepat waktu. Tapi yang juga harus diketahui, bahwa keterlambatan pengerjaan tidak melulu kesalahan rekanan tapi ada faktor lain, diantaranya keterlambatan proses tender juga menjadi salah satu faktor pengerjaan rekanan tidak sesuai target,” pungkas Wagub. (Ngah)

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …