Banda Aceh | 09/02/2014
Aceh Barat Daya – Usai melakukan perjalanan udara selama 45 menit dari
Bandara Lasikin, Kabupaten Simeulue, Wakil Gubernur Aceh (Wagub) Muzakir
Manaf akhirnya tiba di Bandara Kuala Batee, Aceh Barat Daya pukul 07:45
WIB. Dari bandara Wagub beserta rombongan langsung menuju ke Aula Dinas
Kesehatan Abdya, Senin (2/9/2014).
Tiba di Aula Dinkes Abdya Wagub disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda)
Abdya, Ramli Bahar dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK)
Abdya. Dalam kesempatan tersebut Wagub mendapatkan pemaparan tentang
beberapa proyek yang bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) yang saat
ini sedang dalam proses pelaksanaan.
Usai mendengarkan pemaparan dari Kepala Tim Pengendali Percepatan Kegiatan
(P2K) dan Sekda tentang perkembangan beberapa proyek yang bersumber dari
dana Otsus. Sementara itu, Muzakir Manaf dalam sambutan singkatnya
enyampaikan beberapa masukan kepada para pemangku kebijakan di Abdya.
“Kita telah dengarkan bersama pemaparan singkat dari Kepala P2K dan Sekda.
Saya mengambil kesimpulan, bahwa dari tahun ke tahun kita belum berubah.
Sehingga selesai (kunjungan kerja-red) ini nanti, tim BP2A akan mengambil
sikap, apakah permasalahan yang terjadi selama ini karena kesalahan
pemerintah atau kesalahan dari kontraktor. Evaluasi ini penting kita
lakukan untuk mendorong kinerja SKPA yang baik dalam melaksanakan
pembangunan di masa yang akan datang.”
Pria yang akrab disapa Mualem ini menambahkan, Pemerintah juga akan
mengevaluasi jika saja ada aturan-aturan yang memang perlu diperbaiki, demi
percepatan pembangunan Aceh, demi kemakmuran masyarakat secara keseluruhan.
Dari Aula Dinkes Abdya, Mualem langsung menuju ke SMA Negeri Kuta Jeumpa
untuk meninjau pembangunan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) bertingkat di SMA
tersebut. Disini Wagub terlihat sangat kecewa karena pembangunan RKB yang
menelan dana sebesar Rp 1,61 miliar dan pembangunannya sudah dimulai sejak
tanggal 14 Juli lalu itu baru menyelesaikan pondasi dan pengecoran tiang.
“Nyoe ka saban lage lon peugah beuno (inikan sama seperti yang saya katakan
tadi-red). Belum ada perubahan,” ujar Wagub.
Di lokasi ini wagub terlihat lebih banyak diam dengan raut wajah kecewa
karena progres pengerjaan RKB yang tidak memuaskan. Hanya beberapa menit
saja di SMA Negeri Kuta Jeumpa, Wagub langsung melanjutkan perjalanan ke
lokasi proyek pembangunan Gedung Uji Kendaraan Bermotor.
Sama dengan RKB, pembangunan gedung uji yang berada di dalam komplek
terminal Abdya yang memakan anggaran sebesar Rp 3,3 miliar dan
pengerjaannya telah dimulai sejak tanggal 30 Juni ini juga baru
menyelesaikan pondasi dan pengecoran tiang.
Tak berlama-lama di lokasi tersebut, Mualem langsung melanjutkan perjalanan
ke Puskesmas Tangan-Tangan. Disini Wagub melakukan penanaman pohon mangga
bersama Taqwallah selaku Kepala P2K Aceh serta Sekda Abdya, Ramli Bahar.
“Semoga mangganya nanti berbuah manis seperti bapak Wagub,” ujar salah
seorang pegawai Puskesmas Tangan-Tangan yang mendampingi Wagub menanam
pohon mangga di halaman puskesmas tersebut.
Usai menanam pohon mangga di halaman puskesmas Tangan-Tangan, Wagub
menyempatkan diri untuk meninjau situasi di dalam Puskesmas. Usai melakukan
ramah tamah dan sesi poto bersama dengan seluruh pegawai dan staff
Puskesmas Wagub dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten
Aceh Selatan. (Humas)