Home / Berita Terbaru / Aceh Dipercaya sebagai ‘Tuan Rumah’ HUT TMII Ke-41

Aceh Dipercaya sebagai ‘Tuan Rumah’ HUT TMII Ke-41

Humas Aceh | 4 Feb 2016

JAKARTA: Gubernur Aceh, dr.H. Zaini Abdullah dan Wali Nanggroe, Paduka Yang Mulia Tengku Malik Mahmud Al-Haytar membahas persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-41 bersama Direktur Umum TMII Bambang Parikesit di Jakarta, Rabu (3/2).  

Aceh mendapat kepercayaan sebagai ‘tuan rumah’ perayaan HUT TMII Ke-41, setelah tahun sebelumnya dipercayakan kepada Provinsi Jawa Barat. Setiap provinsi akan mendapat giliran sebagai ‘tuan rumah’ penyelenggara perayaan hari kelahiran wahana miniatur Indonesia itu.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh didampingi oleh Staf Ahli, Dr. Rafiq, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Arifin Hamid, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh dan Kepala Kantor Penghubung Aceh di Jakarta, Muhammad Badri Ismail.

Gubernur Aceh berharap dengan dipilihnya Aceh sebagai tuan rumah HUT ke-41 TMII pada tahun ini dapat menarik lebih banyak minat investor ke Aceh dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke daerah ini.

“Saya minta kepada SKPA terkait untuk dapat dengan segera menyusun program masing-masing mengingat Waktu penyelenggaraannya yang tidak lama lagi,” ujar Gubernur.

Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, peringatan HUT) ke-41 TMII akan berlansung  pada 17 – 24 April mendatang dengan menampilkan nuansa Aceh sebagai tema tuan rumah berdasarkan giliran yang telah ditentukan.

Kepala Kantor Penghubung Aceh di Jakarta, Muhammad Badri Ismail mengatakan, acara tersebut akan dikemas dengan menampilkan seni dan budaya Aceh, seperti tari ratoh duek massal dengan peserta 4100 siswa-siswi dari se-Jabodetabek, pertunjukan drama kolosal Laksamana Kemala Hayati, Festival Kuliner Aceh, Pawai Budaya Aceh.

“Pihak panitia TMII telah mengalokasikan sebanyak tiga stan utama yang dikhususkan kepada Pemerintah Aceh dan 23 stan lainnya kepada setiap Kabupaten dan Kota di Aceh untuk tampil sebagai tuan rumah pada acara tersebut,” katanya.

Menurutnya, kesempatan untuk menjadi tuan rumah HUT TMII kali ini merupakan sesuatu yang sangat langka, karena setiap tahunnya dipilih satu propinsi untuk menjadi tuan rumah secara bergiliran. Aceh menurut giliran akan kembali mendapat mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah pada 34 tahun berikutnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Aceh, Frans Dellian berharap, selain dapat memperkenalkan seni dan budaya Aceh,   acara tersebut dapat meningkatkan citra Aceh di tingkat nasional dan menarik perhatian para investor untuk masuk dan datang ke Aceh.

“Pastinya, acara ini diharapkan nanti akan memberikan keuntungan yang nyata kepada Aceh baik dari segi ekonomi dan promosi seni dan budaya Aceh di tingkat nasional,” ujar Frans.

Selama ini menurutnya masih banyak masyarakat luar Aceh merasa takut dan kurang nyaman untuk berkunjung ke Aceh karena banyaknya pemberitaan negatif yang mempengaruhi persepsi mereka. “Oleh karena itu, sebagai tuan rumah Aceh mempunyai peluang besar untuk meningkatkan citra dirinya sebagai daerah yang nyaman untuk dikunjungi dan aman untuk berinvestasi,” jelasnya.

Acara tahunan yang diikuti oleh seluruh propinsi di Indonesia ini direncanakan akan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan pada acara puncak akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dengan penampilan seni dan budaya Aceh

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …