Home / Berita Terbaru / Dyah Erti: Silaturrahmi Memupuk Persaudaraan dan Memperluas Syiar Islam
Ketua BKMT Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati. M.T, memberikan sambutan pada Tausyiah Dhuha BKMT Aceh, di Masjid Baitul A’la Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Minggu (24/4/2022).

Dyah Erti: Silaturrahmi Memupuk Persaudaraan dan Memperluas Syiar Islam

BANDA ACEH – Menjalin silaturrahmi adalah suatu hal yang sangat disarankan oleh Rasulullah, karena silaturrahmi dapat memupuk dan mempererat persaudaraan serta memperluas syiar Islam.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya pada acara Tausyiah Dhuha BKMT Aceh, di Masjid Baitul A’la Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Minggu (24/4/2022) pagi. “Dengan adanya silaturrahmi yang terjalin hari ini, Insya Allah persaudaraan kita akan semakin erat dan semangat kita menyampaikan syiar Islam bisa lebih baik dan lebih luas lagi,” ujar Dyah Erti.

Dalam sambutannya, Ibu dari dua orang putra ini menjelaskan, dalam upaya lebih menggemakan syiar Islam, selama ini BKMT Aceh memiliki beberapa agenda, di antaranya pengajian rutin di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, yang selalu digelar pada Minggu kedua dan Minggu keempat setiap bulannya, serta beberapa kegiatan lainnya.

Keuchiek Gampong Baro Romieza Putra BR, dalam sambutannya menyambut baik kunjungan BKMT Aceh ke Masjid Baitul A’la, dalam rangka silaturrahmi dan Tausyiah Dhuha. ”Terima kasih atas kunjungan BKMT. Kami bersyukur dengan adanya pertemuan ini, serta penyerahan bantuan kepada anak-anak yatim. Mewakili masyarakat dan pemerintahan gampong, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BKMT Aceh atas terselenggaranya kegiatan ini di Gampong kami,” ujar Romieza.

Sementara itu, Ustadz Husni Suardi dalam tausyiahnya mengajak para jama’ah untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dengan segala keutamaannya, untuk beramal dan beribadah sebanyak-banyaknya. “Ramadhan adalah Syahrul Ibadah, maka jangan kendur ibadahnya. Apalagi di 10 terakhir Ramadhan. Ini adalah kesempatan kita mengejar Lailatul Qadar. Kepada Ibu-ibu jangan sibuk dengan buat kue lebaran, siapa tahu saat malam Ibu buat kue dan melewatkan tarawih dan tadarus adalah malam Lailatul Qadar. Siapa tahu, saat bapak-bapak main chip dan melewatkan tarawih dan tadarus adalah malam Lailatul Qadar, betapa meruginya kita. Mari, jangan lagi melalaikan diri, persembahkan ibadah dan amal terbaik di 10 terakhir Ramadhan ini,” ujar Ustadz Husni.

Ustadz Husni juga mengajak para jama’ah untuk selalu berkumpul dan menghadiri majelis-majelis ilmu. Ustadz Husni juga sempat mengutip sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Dzar ra, yang menyebutkan yang menyebutkan bahwa menghadiri majelis ilmu lebih utama dari Shalat sunnah seribu raka’at. “Rasulullah bersabda: “Hadirnya seseorang di majelis orang alim adalah lebih utama dari seribu raka’at Shalat sunnah, lebih utama pula dari menjenguk seribu orang sakit dan lebih utama pula dari mengantarkan seribu jenazah.” Oleh karena itu, mari kitab hadiri dan ramaikan majelis ilmu, seperti kegiatan kita pagi ini,” kata Ustadz Husni.

Ustadz Husni juga meyakini, setiap pribadi selalu berharap agar di akhir Ramadhan mendapat predikat taqwa, agar di awal Syawal kembali menjadi pribadi-pribadi yang fitri. Oleh karena itu, Ustadz Husni mengajak para jama’ah untuk rajin menghadiri majelis ilmu dan menghidupkan 10 terakhir Ramadhan.

Usai mendengarkan Tausyiah Dhuha, Dyah Erti juga menyerahkan santunan kepada 25 anak yatim di Gampong Baro, menyerahkan paket Ramadhan kepada warga kurang mampu serta menyerahkan sumbangan untuk Masjid Baitul A’la. (arf)

Check Also

Pemerintah Aceh Ajak TVRI Dukung Kesuksesan Penyelenggaraan PON XXI

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh mengajak TVRI Stasiun Aceh untuk turut mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pekan …