Humas Aceh | 13 Februari 2017
Banda Aceh – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Soedarmo menyerahkan laporan singkat pelaksanaan tugas Plt Gubernur Aceh kepada Gubernur Aceh definitif Zaini Abdullah dalam acara serah terima jabatan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu 11 Februari 2017.
Laporan serah terima jabatan ini selanjutnya ditandatangani oleh Soedarmo, Zaini Abdullah dan Sulaiman Abda yang mewakili DPR Aceh.
“Saya ucapkan selamat datang Pak Zaini Abdullah. Selamat memimpin kembali provinsi Aceh,” ujar Soedarmo saat memberikan sambutan di atas podium.
Selanjutnya soedarmo menjelaskan, sesuai amanah negara, dirinya telah menjalankan lima tugas pokok yang dipundakkan kepadanya selama 3,5 bulan menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur.
“Alhamdulillah semuanya berjalan aman dan lancar. Termasuk tugas memelihara pelaksanaan pemilukada juga berjalan dengan baik,” ujarnya.
Soedarmo pada kesempatan itu juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung tugasnya selama menjabat plt gubernur.
“Terima kasih kepada mitra saya dari unsur forkopimda, mulai DPRA, TNI, POLRI, tokoh agama, masyarakat yang sudah membantu saya. Juga kepada seluruh jajaran provinsi Aceh.”
Soedarmo selanjutnya meminta izin meninggalkan Aceh untuk kembali ke Jakarta sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum di Kementerian Dalam Negeri.
Ia berharap silaturahmi yang sudah terjalin bisa terus dipelihara dan dilanjutkan di masa depan.
Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, dalam sambutannya pasca serah terima jabatan, mengucapkan terima kasih kepada Soedarmo yang telah menggantikan tugasnya selama 3,5 bulan terakhir. Gubernur Zaini juga meminta seluruh jajaran SKPA untuk bekerja lebih maksimal lagi melayani kepentingan rakyat Aceh dengan tanpa membeda-bedakannya.
“Mulai hari ini kami kembali memimpin Pemerintahan Aceh sebagai Gubernur Aceh sampai dengan 25 Juni 2017. Terimakasih kepada Bapak Soedarmo yang telah melaksanakan tugasnya selaku Plt Gubernur Aceh selama kurang lebih 3 bulan ini,” ujar pria yang akrab disapa Abu Doto itu.
Pada kesempatan itu, Abu Doto turut menyinggung soal pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe oleh konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pusat, yang termasuk di dalamnya PT Pertamina, PT PIM, PT Pelindo I dan PDPA.
Menurut Abu Doto, pengelolaan KEK harus dilihat dari segala sisi yang baik.
Untuk itu, Abu Doto akan menindaklanjuti kembali terkait persoalan KEK. Termasuk juga berencana menyampaikan kembali masalah ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendgri) dan kepada presiden.
“Akan saya sampaikan kepada mendagri dan memberikan surat secara resmi kepada presiden,” ujarnya.
Menurut Abu Doto, jika Pemerintah Aceh berstatus sebagai pengusul KEK Lhokseumawe, maka akan ada cukup banyak keuntungan yang akan masuk ke dalam kas Pemerintah Aceh sebagai pendapatan asli Aceh.
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman yang selanjutnya berbicara mewakili unsur Forkopimda mengatakan, kondisi Aceh saat ini cukup kondusif, terutama berkaitan dengan situasi menjelang pilkada.
Pangdam mewakili unsur forkopimda juga mengucapkan selamat datang kembali kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah, serta berterima kasih kepada Soedarmo atas tugas yang diembannya selama ini.
Hadir pada acara ini, Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, seluruh kepala SKPA serta tamu undangan lainnya. []