Home / Sport / FOKUS: Manchester United ‘Telanjangi’ Liverpool

FOKUS: Manchester United ‘Telanjangi’ Liverpool

Banda Aceh, 12/15/2014 | Humas Aceh

Di Old Trafford, apa yang menjadi kekurangan Liverpool sepanjang musim ini dibuka dengan begitu vulgar oleh Manchester United. Apa itu?

 

Saat peluit panjang dibunyikan, tanda berakhirnya pertandingan di Old Trafford, penggawa dan pendukung Liverpool mereka menghadapi masalah besar di sejumlah lini tim mereka.

Bukan menjadi rahasia lagi bila kondisi Liverpool sekarang ini tak bisa dikatakan mengesankan. Hasil buruk dan di luar ekspektasi terus dipetik, yang membuat posisi The Reds di klasemen terjerembab ke papan tengah dengan selisih angka yang begitu lebar dengan penghuni empat besar.

Tapi apakah memang penampilan Liverpool sebegitu buruknya sehingga gagal bersaing di papan atas Liga Primer Inggris musim ini?

Jawaban yang tepat mungkin adalah, tergantung dari sudut mana Anda melihatnya

Ketika melawan Mancheseter United di Old Trafford, Minggu (14/12) malam WIB, permainan Liverpool tak bisa dikatakan buruk. Lihat saja statistik permainan mereka, dengan banyak peluang tercipta dan bahkan jumlah tendangan yang lebih banyak dibanding tim tuan rumah.

Opta mencatat ada 19 tendangan dilepas Steven Gerrard dkk, sembilan di antaranya mengarah ke gawang dan enam sepakan berhasil diblok. Umpan krusial yang dikirimkan ke depan gawang David De Gea yang berbuah peluang juga jauh lebih baik dibanding United, nilainya mencapai 37 persen.

Lalu, apa yang begitu membedakan antara Manchester United dan Liverpool di laga ini? Bisa jadi jawaban Kenny Dalglish beberapa tahun lalu bisa mewakili.

Mantan manajer Liverpool tersebut, di akhir karirnya bersama timnya itu, menyatakan masalah Liverpool sangat jelas. Dalam urusan menciptakan peluang gol, pemain Liverpool adalah jagonya. Tapi dalam urusan mengeksekusi peluang tersebut menjadi gol, harus diakui The Reds harus banyak belajar, terutama di musim ini, termasuk di laga melawan Manchester United tadi malam. Karena efektivitas di depan gawang yang membuat United pantas memenangi laga tersebut.

Lihat saja, setelah sempat terancam oleh aksi Raheem Sterling, United langsung menyerbu dan bisa unggul lewat gol Wayne Rooney. Sebelum turun minum, gol kontroversial Juan Mata menggenapkan keunggulan tuan rumah sebelum akhirnya Robin Van Persie memastikan tiga angka menjadi milik United di menit 71. Tiga gol tersebut terjadi karena efektivitas pemain depan dalam memaksimalkan peluang. Ini bukan perbedaan kecil, karena kapabilitas memaksimalkan kesempatan adalah faktor pembeda utama antara mereka yang menang dan yang kalah.

Melihat komposisi skuat Liverpool juga tak bisa dikatakan buruk. Trio Sterling, Adam Lallana dan Philippe Coutinho bermain apik, tapi hanya sebagai playmaker dan pemain yang bergerak di lini sayap. Padahal yang dibutuhkan adalah pemain yang getol mencetak gol, andal memaksimalkan kesempatan.

Memasukkan Mario Balotelli, yang sama sekali tak fit dan tidak memiliki mobilitas, atau Rickie Lambert yang mulai termakan usia, sama sekali tak membantu. Brendan Rodgers sejatinya memiliki opsi lain, Fabio Borini. Tapi entah mengapa pemain yang memiliki pergerakan bagus dan mobilitas tinggi itu tak juga dipercaya masuk ke tim utama. Tak salah jika semakin banyak yang berandai-andai Daniel Sturridge pulih dari cedera atau Luis Suarez tak jadi pindah ke Barcelona. Gagal move on ceritanya.

Kegagalan Liverpool tadi malam juga bukan datang dari faktor internal tim. Sosok De Gea yang begitu dominan di bawah mistar gawang United juga menjadi alasan lain Liverpool tumbang. Bayangkan saja bagaimana perasaan fans Liverpool melihat aksi De Gea beberapa kali membuat penyelamatan penting, sementara situasi di posisi kiper tim mereka sendiri dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Simon Mignolet, yang dicadangkan hingga waktu yang tak terkira, digantikan oleh Brad Jones, yang tahu dibutuhkan banyak waktu untuk bisa meyakinkan publik Anfield. Mungkin ada di antara fans Liverpool yang, kembali, berandai-andai “jika saja De Gea ada di bawah mistar Liverpool.”

Melihat situasi yang ada, terserah Anda menentukan apakah Liverpool sudah tampil bagus atau tidak tadi malam. Tapi yang pasti, banyak yang harus dibenahi dan ditutupi atas semua kekurangan yang terlihat, itu sudah sangat jelas, bukan begitu Brendan Rodgers?

Sumber: Goal.com

Check Also

Sekda Tinjau Rakor Tim PB PON XXI 2024 di Kantor Gubernur Sumut

MEDAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda …