Home / Berita Terbaru / Gubernur Aceh Terima Kunjungan Komisi X DPR RI
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menjamu Tim Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang melakukan kunjungan kerja ke Aceh dalam rangka reses masa persidangan kelima tahun 2017, di Restoran Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Senin malam (31/7/2017).

Gubernur Aceh Terima Kunjungan Komisi X DPR RI

Humas Aceh | 1 Agt 2017

Banda Aceh – Gubernur Aceh drh Irwandi Yusuf MSc, berharap Komisi X DPR RI dapat mencarikan solusi terhadap 45 mahasiswa Aceh, mantan penerima beasiswa dari lembaga Fethullah Gulen, yang saat ini masih menimba ilmu di Turki.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menerima cenderamata dari Ketua Tim Komisi X DPR RI usai makan malam dalam kunjungan kerja ke Aceh dalam rangka reses masa persidangan kelima tahun 2017, di Restoran Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Senin malam (31/7/2017).

Hal tersebut disampaikan oleh pria yang yang akrab disapa Bang Wandi itu, dalam sambutan singkatnya usai menjamu Tim Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang melakukan kunjungan kerja ke Aceh dalam rangka reses masa persidangan kelima tahun 2017, di Restoran Pendopo Gubernur, Senin (31/7/2017) malam.

Sebagaimana diketahui, pasca peristiwa kudeta seluruh lembaga terkait Fethullah Gulen dibekukan operasionalnya oleh Pemerintah Turki atas perintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Pemerintah Aceh sudah sangat banyak memberikan beasiswa. Tahun ini saja, sebanyak 130 ribu anak yatim yang mendapatkan beasiswa dari jenjang SD hingga SMA yang mendapatkan bantuan pendidikan sebesar Rp2,4 juta. Jika dilihat nominalnya memang tidak banyak, tapi jika dikalikan 130 ribu orang, maka jumlahnya juga sangat besar,” ungkap Gubernur.

Selain itu, sambung Gubernur Pemerintah Aceh juga memberikan bantuan biaya pendidikan untuk sarja mulai dari S1, S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan jumlah yang cukup banyak. “Nah untuk yang 45 orang ini, kami minta Pak Rifki dan teman-tean di Komisi X dapat mencarikan solusinya.”

Dalam kesempatan tersebut, Irwandi menghimbau seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh agar memberikan berbagai informasi yang diperlukan oleh Tim Komisi X DPR RI, sehingga Komisi yang memiliki lingkup kerja bidang pendidikan, olahraga dan sejarah itu dapat sesegera mungkin memberi dan mencari solusi.

“Mudah-mudahan pertemuan ini memotivasi kami untuk bekerja lebih baik lagi, terutama dalam melaksanakan program-program terkait dengan bidang yang di tangani oleh Komisi X DPR RI,” pungkas Irwandi Yusuf.

Sektor Pariwisata Aceh sangat Luar Biasa

Sementara itu, Teuku Riefki Harsya, selaku Ketua Tim reses DPR RI dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, sektor pariwisata sangat menjanjikan dan luar biasa jika dikelola dengan baik.

“Selama di Aceh kami sudah berkunjung ke Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang. Berdasarka pengamatan kami, ketiga daerah ini memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa untuk dikembangkan,” ungkap pria asal Aceh itu.

Riefky menambahkan, sebagai daerah yang menerapkan Syari’at Islam, maka Aceh sangat cocok untuk mengembangkan pariwisata religi, pariwisata sejarah, wisata alam, kuliner dan pengembangan ekonomi kreatif lainnya.

“Sektor pariwisata mempunyai peluang yang luar biasa untuk menyelamatkan Aceh pasca berakhirnya dana otonomi khusus 12 tahun mendatang. Dan berdasarkan hasil penelitian, membuka lapangan kerja dari sektor pariwisata investasinya termasuk dalam kategori paling murah,” sambung Riefky.

Riefky meyakini, dengan sinergitas yang baik dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat, maka sektor pariwisata akan menambah mampu meningkatkan pendapatan daerah dan berimbas pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh.

“Kami melihat ada niat dan visi yang sama dari Gubernur dan Wagub terpilih untuk fokus pada sektor pariwisata. Kami yakin, hal yang bersama kita perjuangkan ini akan bermanfaat, baik untuk kita maupun generasi penerus di Aceh.”

Riefky menambahkan, bahwa selama di Aceh Tim Komisis X DPR RI juga mendapatkan banyak masukan dari Rektor Universitas Syiahkuala, Rektor Universitas Malikul Saleh dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).

“Ada satu hal lagi terkait dengan KONI Aceh. Saya sampaikan disini bahwa Komisi X DPR RI mendukung KONI Aceh untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga nasional (PON) pada tahun 2024 mendatang,” pungkas Teuku Riefky Harsya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi menjelaskan, bahwa pengembangan pariwisata Aceh dapat dibagi dalam empat Kluster, yaitu Sabang untuk diving, yacht dan cruise, Banda Aceh dan Aceh Besar untuk wisata religi dan budaya, wilayah tengah Aceh untuk wisata petualangan, dan wilayah selatan hingga Singkil untuk wisata bahari seperti surfing dan diving.

“Untuk mencapai hal tersebut, ada empat pilar yang harus dibangun yaitu destinasi, promosi, industri dan pengembangan kelembagaannya. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan dukungan dari Komisi X untuk terus mendukug kami di daerah,” kata Reza.

Reza menambahkan, program penguatan kelembagaan dan penguatan kapasitas masyarakat sangat penting karena hampir seluruh destinasi wisata yang ada di Aceh, saat ini dikelola oleh masyarakat.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, unsur Forkopimda Aceh, Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kajati Aceh, Rektor Unsyiah, Rektor Unimal, Asisten dan Staff Ahli Gubernur Aceh, Ketua Dekranasda Aceh Ketua Harian KONI Aceh serta sejumlah Kepala SKPA terkait.

Untuk diketahui bersama, ruang lingkup Komisi XX DPR RI adalah Pendidikan, Olahraga dan Sejarah. Mitra kerja Komisi X adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Bidang Pendidikan Tinggi) dan Badan Ekonomi Kreatif. (Ngah)

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …