Home / Berita Terbaru / Gubernur : Pemerintah Aceh Tidak Elergi Dengan Kritik

Gubernur : Pemerintah Aceh Tidak Elergi Dengan Kritik

Banda Aceh, 10-12-2015 | Humas Aceh

Aceh – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah mengatakan bahwa pemerintah Aceh tidak alergi terhadap kritikan, tapi dengan syarat kritikan yang disampaikan bersifat membangun bukan merusak, apalagi Fitnah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh saat menyampaikan orasi ilmiah pada acara peringatan hari anti korupsi internasional di Sekolah Anti Korupsi Aceh Desa Lamcot, Darul Imarah, Aceh Besar.

“Bagi saya pribadi, kritik yang diberikan itu sangat indah asal itu bersifat konstruktif bukan destruktif, yaitu  membangun bukan merusak, apalagi kalau itu fitnah. Silahkan saja kritik, karna ini merupakan masukan sehingga dapat diperbaiki apa yang kurang” kata Zaini disambut tepukan para undangan yang hadir

Gubernur Zaini mengatakan, cara terbaik untuk memberantas korupsi adalah dengan melakukan pencegahan sejak dini sehingga gerakan anti korupsi menjadi budaya dan spirit bagi setiap penyelenggara di daerah.

Menurutnya, ada empat hal yang dapat dilakukan secara bersamaan sebagai upaya pencegahan korupsi di Aceh, yaitu Penguatan visi dan pemahaman terhadap semangat anti korupsi, Mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan, Meningkatkan upaya penindakan dan Mendorong peran masyarakat sipil dalam memantau dan mengkritisi kebijakan di Aceh.

Dari ke empat langkah tersebut jelasnya, peran  masyarakat sipil sangatlah penting. Peran itu dapat dilakukan melalui kritikan yang membangun, atau bisa juga sebagai pemantau dan motor kampanye anti korupsi.

“Saya percaya, sikap kritis masyarakat menjadi alat terbaik untuk mendorong aparatur negara agar tidak bermain main dengan korupsi” ujar Zaini Abdullah

Gubernur berharap dengan adanya sekolah anti korupsi Aceh yang merupakan sekolah anti korupsi yang pertama ada di Indonesia dapat melahirkan figur-figur yang bersih dari korupsi  untuk memimpin Aceh kedepan sehingga dapat mewujudkan clean goverment.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menerima penghargaan sebagai tokoh inisiator pembangunan Sekolah Anti Korupsi Aceh yang diserahkan lansung oleh Kepala Sekolah Anti Korupsi Aceh, Mahmuddin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten III Sekda Aceh Syahrul Badaruddin, Kepala Dinas Sosial, Al Hudri, Kepala Dinas perhubungan Komunikasi dan Telekomunikasi, Ir. Hasanuddin, Kepala Biro Humas Setda Aceh, Frans Dellian, Tokoh Pendiri Sekolah Anti Korupsi Aceh dan sejumlah pejabat lainya.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …