Humas Aceh | 31 Mar 2016
Banda Aceh – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, pasca meninggalnya pasien atas nama Suryani beserta anaknya Selasa (29/03) kemarin.
Gubernur Zaini mengatakan, ia akan meminta pihak rumah sakit untuk membuat kronologis kejadian yang menimpa Suryani dan status medis yang bersangkutan.
“Jika ada kesalahan ataupun kelalaian medis, akan kita tindak dengan tegas,” kata Zaini Abdullah, Rabu (30/03).
“Ini kejadian yang sangat fatal dan mengakibatkan ibu dan anak meninggal, harus ada yang bertanggung jawab,” ujar gubernur tegas.
Tiba dirumah sakit pada jam 11 pagi, Zaini Abdullah langsung meninjau ke ruang bersalin, di mana pasien sempat dirawat sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin dan meninggal dunia bersama anaknya setelah operasi.
Gubernur Zaini mengatakan, dirinya mendapat informasi yang simpang siur terkait kejadian itu. Untuk itu, ia meminta Direktur Rumah Sakit bersama tim medisnya untuk menyusun data medis dan kronologis yang akurat sehingga dapat diketahui letak permasalahannya.
Gubernur yang hadir bersama Kepala BKPP Aceh, Drs. Zulkifli Ahmad, Asisten Administrasi Umum, Syahrul, SE, M.Si, Kadispora Aceh, Dr. Iskandar Zulkarnain dan sejumlah SKPA lainnya langsung mengadakan pertemuan tertutup bersama direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak, Erny Ramayani.
Dari pertemuan tersebut diperoleh informasi bahwa pasien meninggal karena penanganan medis yang terlambat.
“Kita akan lihat apa tindakan yang harus kita lakukan setelah penyelidikan, kita akan lihat sebab dan musabab meninggalnya pasien” kata Zaini Abdulah