Home / Berita Terbaru / Kapolri Badrodin Haiti orasi ilmiah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Kapolri Badrodin Haiti orasi ilmiah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Tiba di Aceh disambut Gubernur dr.Zaini Abdullah

Banda Aceh – Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah bersama Kapolda  Aceh Irjen Pol Husein Hamidi dan unsur Forkopimda menyambut kedatangan Kepala Polisi Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti ke Aceh untuk melakukan kunjungan kerja dan menyampaikan orasi Ilmiah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (29/10).

Tiba di Lanud SIM, Kapolri Badrodin Haiti beserta istrinya dipeusijuek oleh Ketua Majelis Adat Aceh Teungku Rahman Kaoy. Gubernur Zaini juga menyematkan cenderamata Rencong di pinggang Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Setelah dipesijeuk, Kapolri bersama Gubernur Zaini menuju kampus UIN Ar-Raniry untuk menghadiri rapat senat terbuka dalam rangka memperingati hari Milad ke 52 Universitas termana di Aceh itu.

Tiba di UIN Ar Raniry, Kapolri dan Gubernur Zaini disambut oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar dan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Farid Wajdi serta civitas akademika kampus tersebut. Kapolri Badrudin Haiti menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Mengendalikam Dizzying Effect Perubahan dalam Perspektif Keamanan dan Kesejahteraan” di depan seluruh undangan dan mahasiswa yang hadir di Gedung Auditorium Prof H Ali Hasjmi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry.

Sementara itu, Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dalam sambutanya mengatakan, UIN Ar-Raniry sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Aceh harus terus berinovasi dengan mengembangkan ilmu yang lebih variatif dalam bidang sains, teknologi, dan sosial-humaniora, dalam kerangka Al-Quran dan Sunnah.

“Pemerintah Aceh akan terus memberikan dukungan kepada UIN dalam mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi terkemuka dalam integrasi ilmu, baik pada skala lokal, nasional maupun internasional” ujar Gubernur Zaini

Gubernur Zaini juga meminta UIN Ar-Ràniry untuk melakukan kajian-kajian Islam  dengan melibatkan dan mengundang Ulama dan cendikiawan muslim dari luar Aceh, bahkan dari Asia Tenggara, Timur Tengah dan Manca Negara. Hal ini menurutnya sangatlah penting untuk menjadikan UIN sebagai  pusat kajian Islam berskala lokal, nasional dan internasional.

Check Also

Pemerintah Aceh Ajak TVRI Dukung Kesuksesan Penyelenggaraan PON XXI

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh mengajak TVRI Stasiun Aceh untuk turut mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pekan …