Banda Aceh, 11/20/2014 | Humas Aceh
[ Humas Aceh ] – Wakil Gubernur Aceh H Muzakkir Manaf, Rabu malam menggelar temu ramah dengan tokoh masyarakat Gayo di aula Pendopo Bupati Aceh Tengah. Pertemuan usai shalat isya itu digelar setekah Wagub melakukan kunjungan dan memantau tiga lokasi bencana di Neger Malem Diwa tersebut.
Temu ramah dengan unsure Muspida, SKPK, ulama dan tokoh masyarakat Aceh Tengah itu berlangsung penuh keakraban. Bupati Aceh Tengah Ir Nasaruddin MM selaku tuan rumah menyampaikan kondisi kekinian bencana alam yang terjadi di Aceh Tengah .
“Sejak September hingga sekarang curah hujan di dataran tinggi Gayo sangat tinggai. Akibatnya sering terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang di beberapa titik. Longsoran pertama terjadi di perbatasan Pining dengan Pamar kemudian di perbatasan Celala dengan Nagan Raja. Secara keseluruhan dalam musim hujan ini ada 92 titik bencana alam,” ungkapnya.
Kesemua titik bencana alam itu, baik banjir bandang maupun tanah longsir dan abrasi sungai, bisa ditangani dengan cepat dan maksimal, meski masyarakat korban masih memerlukan bantuan dan rehabilitasi. “Terimakasih kepada Pak Wagub, Dinas Sosial dan BPBA yang telah menangani bencana di Aceh Tengah secara maksimal,” ujarnya.
Meski demikian kata Hasanuddin, Aceh Tengah masih kekurangan alat berat untuk membersihkan lokasi bencana. Orang nomor satu di Aceh Tengah itu pun kemudian meminta kepada Wagub Muzakkir Manaf agar membantu satu unit londer. “Mohon Pak Wagub kami dibantu, agar penanganan bencana bisa maksimal,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Wagub mengatakan, dalam tahun 2015 alat berat itu akan dibeli. “Bukan hanya Aceh Tengah, kemarin Gayo Lues juga minta dua. Jadi dalam tahun 2015 nanti kita akan beli tiga,” jawab Wagub.
Sementara terkait penangan bencana, Wagub mengatakan, Pemerintah Aceh akan menarik garis yang jelas mana yang menjadi kewajiban pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan mana yang menjadi kewajiban pemerintah kabupaten/kota.
“Ini akan kita perjelas, kalau nanti ada bencana lagi di Cot Panglima, mulai tahun depan masyarakat Gayo sudah bisa menggunakan jalur lain yaitu rusa jalan KKA yang sedang kita bangun. Semua komoditi di sini nanti juga bisa diekspor keluar melalui pelabuhan Krueng Geukuh. Jadi saya yakin nanti masyarakat Gayo akan tambah kaya dengan hasil pertaniannya,” pungkas Wagub yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Ikut hadir dalam rombongan Wagub antara lain : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Prof Abubakar Karim, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Said Rasul, Kepala Dinas Sosial Aceh Bukhari, Kepala Dinas Pengairan Syamsul Rizal, Kepala Dinas Bina Marga Anwar Ishak, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Hubungan Luar Negeri Taqwallah, anggota DPRA T Amru dan Bardan Sahidi, serta Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Dr Mahyuzar.