Home / Berita Terbaru / Mualem: Pemerintah Aceh Akan Berikan Perhatian Maksimalkan kepada Dayah

Mualem: Pemerintah Aceh Akan Berikan Perhatian Maksimalkan kepada Dayah

Humas Aceh | 28 Maret 2016

Lhokseumawe – Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, menyebutkan Pemerintah Aceh akan memprioritaskan dan memaksimalkan perhatian terhadap dayah di Aceh. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, Aceh membutuhkan kader- kader mampu meneruskan perjuangan dalam menerapkan syariah Islam yang kafah di Aceh sehingga menjadi contoh bagi daerah maupun negara lain.

Pemerintah, kata Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, sangat mendukung pembangunan dayah di Aceh. Dengan adanya dayah akan banyak anak-anak Aceh menuntut Ilmu Agama sebagai bekal hidup di Dunia dan Akhirat.

“Ilmu Dunia dan Akhirat harus seimbang, agar kita bisa hidup bahagia baik di dunia maupun akhirat,” kata Muzakir Manaf saat meresmikan Dayah Sirajul Muna di Gampong Blang Crum, Kec. Muara Dua, Lhokseumawe, Senin (28/3). Peresmian tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Dayah tersebut.

Mualem mengatakan, meski pun baru berdiri lima bulan, Dayah Sirajul Muna diharapkan dapat terus maju dan berkembang serta melahirkan kader – kader yang berguna bagi agama dan

Pada kesempatan tersebut, Muzakir Manaf juga mengajak masyarakat untuk menjadikan momen Maulid Nabi Besar untuk mengingat kembali suri tauladan yang di ajarkan oleh Rasullullah SAW sebagai pedoman hidup.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Sirajul Muna Tgk. Muliadi M Jamil sangat berterima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur Aceh untuk meresmikan Dayah tersebut.

Tgk. Muliadi mengatakan, Pembangunan Dayah tersebut terlaksana atas uluran bantuan masyarakat dan juga Pemerintah.  Saat ini kata Tgk. Muliadi, terdapat sekitar 30 murid yang menuntut ilmu agama di dayah itu dan terus bertambah.

“Ada juga murid yang datang dari luar desa ini,  mereka yang bukan dari daerah sini tinggal di asrama,” kata Tgk. Muliadi

Tgk. Muliadi menjelaskan bahwa Dayah Sirajul Muna merupakan Dayah pertama yang dibangun di gampong itu dan baru berjalan sekitar lima bulan. Dayah
tersebut berdiri atas inisitif dirinya dan dukungan dari seluruh elemen masyarkaat dan pemerintah.

“Ini luasnya sekitar dua hektar, kita akan terus membenahi berbagai fasilitas infrasruktur agar dapat menampung sntri dan santriwati,” ujar Tgk. Muliadi.

Peresmian dan Maulid tersebut turut dihadiri Walikota Lhokseumawe, Ketua DPRK Lhokseumawe,  Abu Abati Babah Buloh, Abu Di Keunire, Abon di Tanoh Mirah, Abatib di Buloh, Abu di Mon Klayu
Abon di Paloh, tokoh masyarakat dan muspika setempat.

Check Also

Aceh Ramadhan Festival Resmi Ditutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BANDA ACEH–Event Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, resmi …