Home / Berita Terbaru / Pemerintah Aceh Apresiasi Partisipasi Muhammadiyah dalam Pembangunan Daerah
Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh, Dr. M. Jafar, SH, M.Hum, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Wilayah ke 39 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Aceh di Gedung Hj. Fauziah Bireuen, Sabtu (4/3/2023).

Pemerintah Aceh Apresiasi Partisipasi Muhammadiyah dalam Pembangunan Daerah

Bireuen–Pemerintah Aceh mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus organisasi Muhammadiyah di Aceh yang telah memberikan dedikasi tinggi terhadap pembangunan Aceh. Baik dari segi pendidikan, keagamaan, sosial maupun ekonomi.

“Muhammadiyah juga dapat jadi  organisasi terdepan mengawal penerapan Syariat Islam di Aceh yang menjadi daerah khusus dan memiliki kewenangan berbeda,” kata Asisten Sekda Aceh Bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, M Jafar, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke-39, di Kabupaten Bireuen, Sabtu, (4/3/2023).

Jafar berharap, Muhammadiyah sebagai organisasi tertua di Indonesia dapat  mendukung Pemerintah Aceh dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat agar menjalankan perilaku sesuai hukum syariat Islam.

“Kami berharap kepada kader Muhammadiyah untuk mengawal secara maksimal terhadap pelaksanaan syariat  Islam, terutama di bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakat di Aceh,” ujar Jafar.

Lebih dari itu, Jafar mengatakan, Muhammadiyah memiliki peran penting untuk membangun masyarakat sejahtera. Hal tersebut dapat dilakukan melalui upaya mengubah mental dan pikiran masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, menyatakan, para kader harus lincah dan luwes dalam menghadapi realitas perkembangan zaman yang plural.

“Muhammadiyah harus jadi organisasi penggerak, aktivitasnya nyata bisa dirasakan masyarakat dan betul-betul menegakkan amar makruf nahi mungkar,” kata Muhadjir yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI itu.

Muhadjir berpesan, agar kader Muhammadiyah Aceh selalu bersatu tanpa terpecah belah. Ia mengatakan, menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar perlu persatuan dan strategi.

“Jangan merasa sudah bisa masuk surga meski sudah kader, pelru berjihad dan sabar dalam menjalankan perintah Allah agar dapat meraih surga-Nya,” ujar Muhadjir.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengapresiasi kerja keras  kepengurusan Muhammadiyah wilayah Aceh periode lama. Menurutnya kinerja organisasi tersebut sangat bagus terutama di bidang pendidikan.

“Selain pendidikan, Muhammadiyah juga harus memperluas usaha pemberdayaan ke bidang ekonomi dan kesehatan. Saya  berharap rumah sakit Muhammadiyah dapat berdiri di Aceh, khususnya di Bireuen untuk kemaslahatan ummat,” kata Muhadjir.

Musyawarah wilayah Muhammadiyah Aceh ke-39 juga dihadiri Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan dan seluruh pimpinan di organisasi tersebut. Kader dari seluruh kabupaten/kota juga hadir untuk bermusyawarah dan memilih nahkoda baru dalam memimpin Muhammadiyah wilayah Aceh. [°]

Check Also

Aceh Ramadhan Festival Resmi Ditutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BANDA ACEH–Event Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, resmi …