BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Blangkejeren – Pemerintah Aceh saat ini sedang melakukan pemugaran terhadap obyek wisata Ketambe yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Pemugaran meliputi pembangunan gapura, ruang rapat, mushala, panggung, jalan rabat beton dan dermaga untuk rafting.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengatakan pembangunan sejumlah fasilitas penunjang obyek wisata Ketambe mulai dilakukan setelah keluarnya izin dari TNGL yang berkantor di Medan, Sumatera Utara.
“Izin sudah keluar dan pekerjaan lima item itu dapat dilaksanakan,” ujar Ahmad Dadek yang juga Ketua Tim Pengendali dan Percepatan Kegiatan (P2K) saat meninjau obyek wisata Ketambe, Rabu (27/11).
Lebih lanjut, Amhad Dadek menjelaskan, pembangunan lima item tersebut menggunakan anggaran senilai Rp.1.82 miliar yang bersumber dari dana otsus Aceh tahun 2019.
Kepada pihak rekanan dan konsultan, Ahmad Dadek berpesan agar pemugaran sarana tersebut siap akhir tahun ini. Untuk mengejar target itu rekanan diminta menambah jumlah pekerja dan jam kerja. “Pembangunan sarana prasana objek wisata Ketambe perlu dipacu hingga fungsional,” ujar Ahmad Dadek.
Dadek juga berharap pihak Pemkab Aceh Tenggara melakukan upaya percepatan dengan sering melakukan pengawasan dan monitoring ke lokasi tersebut.
Pemerintah Aceh telah mencanangkan bidang Pariwisata sebagai salah satu program unggulan. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) melalui Dinas Pariwisata, Objek Wisata Ketambe merupakan salah satu destinasi unggulan yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara.
Beberapa waktu lalu, Dinas Pariwisata juga telah menyelenggarakan Rafting Alas International di lokasi objek wisata Ketambe sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisatawan. “Pemerintah Aceh terus melakukan peningkatan sarana prasarana di beberapa lokasi objek wisata, salah satunya adalah pembangunan sejumlah sarana prasarana di lokasi Objek Wisata Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara”, ujar Ahmad Dadek. []
