Home / INTERNASIONAL / Pemerintah Aceh Serahkan Donasi Untuk Palestina Rp 6,37 M

Pemerintah Aceh Serahkan Donasi Untuk Palestina Rp 6,37 M

Banda Aceh | 08/28/2014

Pemerintah Aceh menyerahkan donasi untuk Palestina senilai Rp6,37 miliar. Penyerahan bantuan dari masyarakat Aceh tersebut dilakukan Rabu, 27 Agustus 2014 di Amazing Kutaraja Hotel/Mess Aceh, Cikini, Jakarta.

Penyerahan bantuan dilakukan Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah bersama Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia H Samsul Kahar kepada Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) dr Henry Hidayatullah.

Gubernur Zaini Abdullah dalam sambutanya mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas masyarakat Aceh terhadap muslim Gaza, Palestina. Doto Zaini berharap bantuan tersebut bisa digunakan untuk meringankan beban masyarakat Gaza akibat perang.

“Jangan lihat jumlahnya, tapi lihatlah ini sebagai bentuk sumbangsih untuk membantu sesama muslim, serta memperkuat persaudaraan di antara kita. Atas kehendak Allah telah ada gencatan senjata permanen di Palestina dan dengan itu kita berharap semoga penyaluran bantuan ini bisa mudah dilakukan, karena korban perang membutuh penangan medis segera, semoga MER-C bisa menyalurkan bantuan masyarakat Aceh ini dengan cepat dan tepat ke sana,” harap Gubernur.

Hal yang sama juga disampaikan Samsul Kahar. Katanya, bantuan tersebut merupakan cerminan solidaritas umat muslim Aceh untuk muslim Palestina. Hal tersebut merupakan gayung bersambut antara Pemerintah Aceh dan Harian Serambi Indonesia.

Samsul Kahar menjelaskan, ketika pihaknya ingin membuka dompet peduli Palestina, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin menjumpainya mengatakan hal yang sama.

“Jadi akhirnya kita sama-sama melakukan penggalangan dana, yakni di posko Serambi Indonesia dan di Posko Humas Pemerintah Aceh. Semua bantuan yang terkumpul kita serahkan utuh, tanpa dipotong satu rupiah pun, karena biaya yang ditimbulkan saat penggalangan dana ditanggung posko masing-masing. Posko di Humas ditanggung oleh Pemerintah Aceh, begitu juga kami di Serambi menanggung semua biaya yang ditimbulkan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin menjelaskan, penggalangan dana peduli Palestina tersebut dilakukan atas intruksi Gubernur Zaini Abdullah yang disampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Dr H Dermawan yang kemudian menunjuk Biro Humas sebagai tempat pembukaan posko.

“Sekitar 22 hari kita buka Posko, Alhamdullih terkumpul dana Rp6,37 miliar yang kita serahkan hari ini melalui MER-C. Sebenarnya sampai penutupan posko, bahkan sampai detik ini masih ada masyarakat Aceh yang ingin menyumbang, tapi karena mengingat dana yang sudah terkumpul harus disalurkan segera ke Palestina, maka kita tutup,” ungkapnya.

Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad usai menerima donasi tersebut mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Aceh atas kepercayaan yang diberikan kepada MER-C untuk menyalurkan bantuan tersebut ke Gaza, Palestina.

“Terimakasih atas kepercayaan masyarakat bersama Pemerintah Aceh kepada kami. Amanah ini akan kami sampaikan ke Palestina dalam bentuk pembagunan Rumah Sakit Indonesia (Indonesian Hospital) di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina,” jelasnya.

Sarbini melanjutkan, pembangunan rumah sakit tersebut sudah rampung, tapi alat kesehatannya belum ada, sehingga belum bisa dioperasikan. Dengan bantuan dari masyarakat Aceh tersebut, pihaknya akan berupaya memenuhi berbagai alat kesehatan. Rumah sakit tersebut letaknya hanya sekitar 2,5 kilometer dari perbatasan Palestina dengan Israel.

“Jadi ini rumah sakit ada di front depan. Kami memilih Bayt Lahiya sebagai lokasi pembangunan rumah sakit karena di sini yang terbanyak korban perang. Selain itu di sana juga belum ada rumah sakit, para korban harus dibawa ke rumah sakit pusat di Gaza City, bayak korban yang meninggal di perjalanan ketika dievakuasi ke rumah sakit. Jadi dengan adanya rumah sakit Indonesia ini nanti semoga para korban bisa ditangani langsung di Bayt Lahiya,” ungkapnya.

Selain itu kata Sarbini, sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat Aceh, dua ruangan di Rumah Sakit Indonesia akan diberinama pahlawan Aceh, yakni nama Cut Nyak Dhien untuk ruang Laboratorium dan nama  Tgk Chik Di Tiro Muhammad Saman di ruangan Gawat Darurat (ICU).

“Ini juga untuk menginternasionalkan pahlawan Aceh, jangan kaget nanti bila suatu saat akan lahir anak-anak Palestina dengan nama Cut Nyak Dhien dan Tgk Chik Ditiro Muhammad Saman,” pungkasnya.

Penyerahan bantuan masyarakat Aceh untuk Palestina itu turut dihadiri Wali Nanggroe Aceh PYM Malik Mahmud Alhaytar, anggota DPR RI asal Aceh Muhammad Nasir Djamil, tim asistensi Gubernur Aceh Adli Abdullah Bawareth, staf khusus Wali Naggroe Aceh Yahya Muaz, anggota DPD terpilih asal Aceh Fakhrurrazi, kepala Bank Mandiri wilayah Aceh, dan perwakilan Bank Aceh, para tokoh masyarakat Aceh di Jakarta, serta beberapa kepala SKPA.

Sementara dari pihak MER-C hadir antara lain; dr Henry Hidayatullah (Ketua Presidium), Koordinator relawan MER-C Aceh Ira Hardiati SH, serta para presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad, dr Joserizal Jurnalis, Ir Fariel Thalib, dan dr Arif Rachman. [Humas Aceh]

Check Also

Pulau di Singkil Kembali ke Pangkuan Aceh, Mualem Disambut Meriah Setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda

Banda Aceh – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, mendapat sambutan …