BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Humas Aceh |28 Juni 2016
Jakarta , Di hadapan puluhan kepala daerah yang hadir di acara peresmian kantor baru Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan satu pesan dalam kultumnya.
Pesan ini mungkin sering kali ia sampaikan di setiap acara dan kegiatannya. Namun kali ini, di bulan Ramadhan, apalagi di hadapan para bupati, pesan ini terasa dalam. Ini soal tanggung jawab seorang pemimpin. Soal bagaimana mengemban sebuah amanah.
“Setiap kita adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin kelak akan dimintai pertanggungjawabannya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa,” kata Tjahjo dalam peresmian kantor baru APKASI di sekitaran Hotel Sahid, Sudirman Jakarta, Senin (27/6).
Menurut dia, menjadi pemimpin dipilih oleh rakyatnya, atau karena diberikan tugas oleh pimpinannya. Apapun itu, menjadi pemimpin adalah amanah dari Allah SWT. Tjahjo menegaskan, hal ini tidak bisa ditolak. Amanah turun karena sifat ikhlas dan tulus.
“Semua itu karena keikhlasan dan memang ketulusan. Makanya, jangan sekali-kali menolak amanah ini. Sebab, bila belum diamanahkan, maka amanah itu tak akan datang,” ujar dia.
Makanya, ia mengharapkan kepala daerah untuk tidak pernah berhenti mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat setelah purna dari jabatannya. Mereka bisa ikut pemilihan ke jenjang lebih tinggi seperti gubernur, wakil gubernur atau DPR RI.
Mendagri dalam kesempatan itu juga meminta kepala daerah untuk merealisasikan janji-janji politiknya yang disampaikan kepada masyarakatnya pada kampanye Pilkada.
Salah satunya diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Bagaimanapun, setiap kepala daerah adalah pemimpin yang oleh karenanya akan dimintai pertanggungjawaban.
Tjahjo berharap setiap kepala daerah amanah dalam menjalankan roda kepemimpinannya dari kepercayaan yang diberikan masyarakat.
“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban. Sekecil apapun yang kita perbuat harus bisa dipertanggungjawabkan,” demikian Tjahjo.
Sumber :Puspen Kemendagri
